Home Kesehatan Klaster Tahu Kupat Potensi Tularkan Lebih dari 9 Orang

Klaster Tahu Kupat Potensi Tularkan Lebih dari 9 Orang

Solo, Gatra.com – Satu orang pedagang tahu kupat di kota Solo terkonfirmasi positif covid-19 dan telah menularkannya pada sembilan orang lainnya. Diperkirakan jumlah ini akan terus bertambah. Bahkan diperkirakan penularannya menyebar orang-orang yang berdomisili di luar Kota Solo.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan sudah melakukan tracing pada 60 orang yang berkontak erat dengan pedagang itu. Hasilnya baru keluar sebagian.

”Dari 48 uji swab yang sudah keluar, hasilnya positif sembilan orang. Kemungkinan ada penambahan karena belum semua hasil keluar,” ucapnya Rabu (15/7).

Perempuan yang akrab disapa Ning ini mengungkap, sembilan orang yang diketahui hasilnya positif, tidak hanya berasal dari Solo saja. Melainkan ada warga Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan Boyolali. Dua orang diantaranya merupakan keluarga dari pedagang Tahu Kupat.

”Jadi di warungnya itu ada tukang becak yang sering bantu-bantu, dia orang Sragen. Selain itu ada penjual warung sampingnya. Ada pula yang karyawan RS Kasih Ibu, sebab lokasi warungnya dekat dengan RS Kasih Ibu,” ucapnya.

Saat ini DKK tengah koordinasi dengan Dinas Kesehatan dari kabupaten lain untuk melakukan tracing. Pasalnya ada beberapa orang yang berkontak erat dengan pedagang tahu kupat, saat ini kembali ke rumahnya.

"Hanya dua orang yang domisilinya di Solo,” ucapnya.

Ning menilai positivity rate klaster Tahu Kupat ini sangat tinggi. Dari 48 hasil test yang keluar, ada 9 orang yang dinyatakan positif. Sehingga potensi penularannya sampai 18,75 persen.

Untuk itu dirinya berupaya melakukan penelusuran dengan lebih optimal. Pasalnya ada kemungkinan untuk berkembang lebih besar. ”Kalau ini bertambah, kan perlu ditracing lagi,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Hargiyanto mengatakan sudah berkoordinasi dengan Pemkot Solo. Dirinya sudah menemukan tukang becak yang kesehariannya bersama dengan penjual tahu kupat.

”Sudah ketemu, dia positif dan saat ini sudah kami karantina di Techno Park Sragen. Kami putuskan karantina karena kami nggak yakin dia bisa karantina mandiri di rumah. Selain itu kami juga masih tracing yang keluarganya tukang becak,” ucapnya.

1556