Mataram, Gatra.com - Pandemi Covid-19 tidak hendaknya tidak dilihat dari dampak buruknya saja, baik dari sisi kesehatan ataupun bidang lainnya. Dampak Covid-19 diakui berdampak pada sektor lainnya yang bergerak stagnan.
Wakil Gubernur NTB, Siti Rohmi Djalilah mengatakan, dibalik pandemi ini ada sisi lain yang bisa membuka peluang dan potensi pergerakan ekonomi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB). Potensi itu dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM), yaitu bisa bangkit dari keterpurukan akibat Covid-19 ini.
“Peluang besar bagi UMKM di NTB untuk bangkit ditengah keterpurukan saat ini. Bisa dilakukan dengan mengakomodir hasil-hasil produksi UMKM pelaku usaha di NTB untuk memenuhi kebutuhan paket Jaring Pengaman Sosial (JPS) Pemprov NTB” katanya di Mataram, Selasa (14/7).
Menurut Dewan Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Wathan (NW) ini, produk-produk para pelaku UMKM sepeti masker, beras, telur, makanan dan minuman tradisional ataupun alat pelindung diri (APD). Harapanya dengan mengakomodir hasil produk pelaku UMKM mereka bisa bangkit dan menemukan pasarnya seperti semula.
Siti menyatakan, pemulihan ekonomi di NTB lebih banyak diharapkan dari sektor UMKM ataupun dari sektor pariwisata.
“Kita sangat optimis terjadi recorvery ekonomi NTB. Kita ingin menekan produk-produk dari luar daerah bahkan luar negeri yang masuk di NTB, dimana produk-produk lokal lebih diutamakan,” tuturnya.