Lombok Barat, Gatra.com- Tak ingin ke depannya diterpa masalah, Hj Lale Prayatni istri Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi NTB mengajukan pensiun dini sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Pengajuan pensiun dini bagi Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Lombok Barat ini dilakukan karena ASN yang lama malang melintang di Lombok Barat ini memastikan dirinya untuk maju dalam Pilkada Lombok Tengah Desember 2020 mendatang.
“Memang benar saya sudah mengajukan pengunduran diri (pensiun dini) sebagai ASN. Keputusan mundur sebagai PNS, sudah melalui pertimbangan yang cukup matang, karena ingin maju di Pilkada Lombok Tengah untuk membangun kampung halaman sendiri. Selain itu juga ada sinyal positif yang mendorong saya maju sebagai keterwakilan perempuan dalam Pilkada Lombok Tengah dari sejumlah parpol,” kata Lale sapaan akrab wanita yang dikenal cukup feminim ini, Senin (13/7) di Lombok Barat.
Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid yang menjadi atasan Lale Prayatni dikonfirmasi hal ini memastikan bahwa yang bersangkutan sudah mengajukan pengunduran diri sebagai ASN di Lombok Barat karena serius maju di Pilkada Lombok Tengah. “Surat pensiun dini yang diajukan Lale Prayatni itu sedang berproses di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lombok Barat. Lale sudah mengajukan surat pengunduran diri per 1 Juli dari PNS. Tanggal 6 Juli yang bersangkutan resmi mengajukan pensiun muda. Lale ingin lebih fokus pada pencalonan di Pilkada Lombok Tengah,” jelas Bupati.
Sumber Gatra.com menyebut, Partai Gerindra menyiapkan opsi alternatif dengan mempaketkan Lalu Pathul Bahri-Lale Prayatni. Hal ini diseting jika nantinya paket Lalu Pathul Bahri-Nursiah gagal meraih dukungan Golkar. Nursiah yang Sekda Lombok Tengah juga diajukan DPD II Partai Golkar Lombok Tengah. Hanya saja DPP Golkar menginginkan kader Golkar menjadi orang nomor satu, bukan nomor dua.