Jepara, Gatra.com - Tingginya angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menggugah pegiat kesenian yang tergabung dalam Aliansi Lintas Kesenian dan Budaya Jepara, menggelar ruwatan tolak bala di sejumlah titik, Senin (13/7).
Berdasarkan corona.jepara.go.id, secara kumulatif kasus positif di Jepara berjumlah 694 kasus. Dari jumlah tersebut, 91 pasien diantaranya tercatat sembuh dan 42 lainnya dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Koordinator Kegiatan, Tigor Sitegar mengatakan, andilnya para pelaku kesenian menghadapi pagebluk bertujuan agar Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jepara lebih maksimal dalam menekan angka kasus.
“Para seniman, budayawan, pelaku wisata berharap kepada Gugus Tugas agar covid-19 bisa diminimkan. Jangan sampai melampaui kota-kota lain. Masyarakat sudah menangis dan menjerit,” ujarnya, Senin (13/7).
Selain itu, ia menjelaskan jika ruwatan tolak pagebluk yang dihelat di Tugu Tiga Putri, Tugu RA Kartini, dan di depan Pendopo Kabupaten Jepara ini, juga mengampanyekan kepada masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Ruwatan dan doa yang dipimpin Dalang Ki Adi Purwanto dilakukan dengan cara mengitari tugu dengan berdoa. Sementara seniman lainnya masing-masing membawa gunungan wayang dan kendi diiringi tabuhan demung gamelan.
“Kita mencoba membangkitkan kesadaran masyarakat di Jepara khususnya, agar mentaati prokes. Kami sebagai budayawan, hanya bisa berdoa melalui ruwatan agar pagebluk cepat diangkat,” tutur Ki Adi Purwanto.
Meski dampak langsung secara ekonomi sangat dirasakan para pelaku kesenian, disebutkannya bukan menjadi alasan untuk tidak mengampanyaken prokes terhadap masyarakat.
“Kita sampaikan keprihatinan ini melalui ritual ruwatan. Kita ikut membela Jepara, agar dijauhkan dari bahaya pagebluk,” tegasnya.