Padang, Gatra.com - Sebanyak empat daerah di Sumatra Barat (Sumbar) masuk zona hijau. Kendati begitu, sejumlah SMA dan SMK belum dipastikan untuk belajar tatap muka di sekolah, meskipun sudah diizinkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri mengatakan, empat daerah itu yakni Pariaman, Pesisir Selatan, Pasaman Barat, dan Sawahlunto. Namun keempat daerah itu harus ada persetujuan dari pemerintah daerah setempat, kepala sekolah, dan izin orang tua atau wali siswa bersangkutan.
"Kalau pihak orang tua belum mengizinkan, maka tidak boleh dipaksa untuk belajar mengajar tatap muka. Jadi harus dicari solusi yang lain," kata Adib kepada awak media di Padang, Senin (13/7).
Menurut Adib, izin untuk pembelajaran tatap muka ketika pandemi ini berjenjang. Setelah diizinkan oleh Kemendikbud RI, Pemprov Sumbar berkoordinasi dengan bupati atau wali kota, untuk mengambil kebijakan yang tepat. Mulai dari kesiapan sekolah hingga siswa, dalam mematuhi protokol kesehatan terkait Covid-19.
Dikatakan Adib, pembukaan pembelajaran tahun ajaran baru 2020/2021 akan dibuka langsung Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. Setelah itu, akan diketahui jumlah sekolah empat daerah zona hijau tersebut yang akan menerapkan pembejalajaran tatap muka, dan jumlah sekolah yang masih melakukan pembajalaran jarak jauh.
"Kalau sudah siap, baru siswa boleh mengikuti pembelajaran tatap muka dengan izin dari orang tua. Kalau tidak, tetap sistem daring atau luring. Namun sampai saat ini belum ada keputusan tatap muka atau tidaknya," imbuh Adib.