Home Milenial Pengenalan Sekolah di Muba Jalani Protokol Kesehatan

Pengenalan Sekolah di Muba Jalani Protokol Kesehatan

Palembang, Gatra.com – Tahun Ajaran Baru (TAB) resmi dimulai hari ini (13/7). Meski dalam kondisi pandemi virus corona, Dinas Pendidikan Kabupaten Muba di Sumsel tetap menjalankan proses pengenalan sekolah dengan menjalani protokol kesehatan.

Pantauan di sejumlah sekolah, tampak pihak sekolah mulai menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya di SD Negeri 3 Sekayu, nampak seluruh ventilasi sekolah terbuka. Sementara sejumlah sekolah bersiap sejak pukul 06.00 wib dalam menerima siswanya. Dengan menyiapkan meja khusus yang berisikan pembersih tangan, alat pengukur suhu tubuh, dan tempat cuci tangan.

Kepala SD Negeri 3 Sekayu, Aminah mengungkapkan hari pertama pembukaan tahun ajaran, sesuai dengan arahan dari pemerintah, pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mulai dari menyiapkan pembersih tangan sampai dengan deteksi suhu tubuh. Selain itu, wali siswa tidak diperkenankan mengantar sampai ke kelas. “Kami menyiapkan semua kelengkapan sesuatu protokol kesehatan. Selain itu, wali dari siswa hanya mengantar di depan pagar sekolah," jelasnya.

baca juga : https://www.gatra.com/detail/news/484522/milenial/zona-merah-covid-19-sekolah-di-palembang-mpls-tatap-muka

Selain menerapkan protokol kesehatan, pihak sekolah juga membagi waktu belajar dengan sistem absensi dan jam belajar dengan tujuan mengurangi kepadatan siswa atau menerapkan jarak antar siswa dalam belajar. "Selama tiga hari kedepan, selain menyiapkan perlengkapan protokol kesehatan. Selain itu, kami membagi siswa dalam belajar, sehingga tidak berdesak-desakan dalam belajar di kelas," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan (Disdikbud) Muba, H Musni Wijaya mengatakan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudyaan (Mendikbud) dan Menteri Kesehatan (Menkes), Menteri Agama (Menag)serta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) masuk siswa tahun ajaran baru pada 13 Juli nanti, dan berdasarkan SKB empat menteri sampai akhir tahun ini tetap melakukan belajar di rumah.

“Tanggal 13,14, dan 15 Juli kita usahakan tetap masuk terlebih dahulu untuk siswa baru, guna perkenalan sekolah dan sosialiasi terhadap peserta didik, sehingga siswa baru mengenal lingkungan sekolah,”kata Musni.

Setelah tiga hari, proses pembelajaran akan berlangsung selama 3 jam di sekolah dan jika memungkinkan menambah jam pelajaran dengan tetap mematuhi protokol kesehatan “Setelah tanggal 15 Juli murid kembali di wajibkan belajar di rumah, namun guru-guru tetap masuk. Senin sampai Rabu guru menyiapkan materi, lalu Kamis-Jumat guru ke lapangan dan membuat kelompok untuk para peserta didik,”ungkapnya.

Selama pembelajaran di kelompok, waktu belajar ditentukan oleh guru dengan mempertimbangkan kondisi di lapangan. Pihaknya, akan melakukan monitoring yang dilakukan oleh tim pemantau dan korwil, serta dari Dinas. “Kita akan pantau dari sana kita bisa melihat kinerja guru-guru, sedangkan untuk pengumuman masuk sekolah baru dilakukan semi online dan ada juga offline, melihat efesiensi pada saat pandemi covid-19 ini,” tandasnya.

 

319