Semarang, Gatra.com - Pemerintah bakal melakukan penataan Masjid Raya Baiturrahman Kota Semarang agar lebih bagus dan friendly. Renovasi salah satu masjid terbesar di Semarang yang berada di kawasan Simpanglima itu tetap memperhatikan nilai herritage, warisan budaya bangsa.

Menurut Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo pelaksanaan penataan Masjid Raya Baiturrahman akan dimulai awal 2021. “Alhamdulillan sudah didesain dan sudah bicara dengan Pak Basuki (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono). Mudah-mudahan awal tahun depan sudah bisa dimulai,” katanya, Senin (13/7).

Anggaran biaya untuk penataan Masjid Raya Baiturrahman Semarang, lanjutnya, semuanya dikerjakan langsung di bawah Kementerian PUPR. Meski demikian bila anggaran tambahan maka pihaknya siap membantu.

Menurut Ganjar, dalam penataan Masjid Raya Baiturrahman tetap memagang keberadaan sebagai satu heritage sehingga tetap dijaga. Selain itu harus menjaga lanskap sekitar Simpanglima.

“Makanya nanti lebih hijau, terbuka, lebih friendly sehingga nantinya bisa menjadi ikon sekitar Simpanglima,” ujarnya.

Lebih lanjut Ganjar menyatakan, penataan Masjid Raya Baiturrahman meliputi bagian interior dan ekterior. Bagian interior tidak akan mengalami banyak perubahan karena merupakan cagar budaya.

Guna menghilangkan kesan gelap, bagian dalam masjid akan ditambah pencahayaan dengan lampu yang menyorot ke arah plafon berwarna coklat. Bagian dindingnnya juga ada perbaikan.

Untuk bagian eksterior ada penambahan plasa yang berada di pintu masuk area masjid dan ditujukan untuk mendukung lanskap Simpanglima.

Dilakukan penggantian pagar besi dengan pagar bunga, demikian pula menara masjid yang akan diperbaiki total tanpa mengubah struktur asli.

“Ada tambahan bangunan gedung lima sampai enam lantai di samping masjid yang akan digunakan sebagai perkantoran termasuk kantor Majelis Ulama Indonesia Jateng, dan sekolah, serta dua basemen untuk tempat parkir,” jelas Ganjar.