Home Milenial Hari Pertama Masuk Sekolah di Karimun Cek Protokol Kesehatan

Hari Pertama Masuk Sekolah di Karimun Cek Protokol Kesehatan

Karimun, Gatra.com - Hari pertama masuk sekolah pada tahun ajaran baru 2020 - 2021 di Kabupaten Karimun, sekolah-sekolah menerapkan protokol kesehatan. Langkah ini di lakukan untuk mencegah meluasnya penulasan Covid-19.

Sejak pagi, terlihat staf sekolah telah berada di pintu gerbang masuk sekolah untuk memeriksa suhu tubuh setiap siswa yang hendak masuk ke lingkungan sekolah. Para siswa juga diminta untuk tetap menggunakan masker selama berada di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Bakri Hasyim mengatakan, pada hari perdana masuk sekolah di tahun ajaran baru, pihaknya langsung turun untuk melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan.

"Pagi tadi saya bersama jajaran langsung turun ke sekolah- sekolah untuk mengecek penerapan protokol kesehatan. Alhamdulillah, secara keseluruhan sekolah- sekolah menerapkan anjuran sesuai dengan protokol kesehatan," kata Bakri, Senin (13/7).

Bakri mengatakan, sekolah- sekolah telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan dan alat thermogun untuk mengukur suhu badan anak.

"Pantauan kita semua sekolah sudah menyiapkan, anak-anak juga memakai masker dalam proses belajar mengajar. Kita harap ini berjalan dengan lancar," katanya.

Bakri menjelaskan, pada hari pertama ini, sekolah-sekolah di Karimun belum seluruhnya memulai proses belajar mengajar seperti biasa. Ada sebagian sekolah yang hanya melakukan pengenalan lingkungan sekolah.

"Belajar efektifnya akan dimulai pada pekan depan. Hari ini, kebanyakan sekolah-sekolah masih dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)," katanya.

Dikatakan Bakri, untuk proses belajar mengajar juga nantinya akan menerapkan pola On-Off, artinya setiap siswa akan belajar secara tatap muka secara bergantian.

"Pekan depan juga proses belajar menggunakan sistem on-off, yakni satu hari belajar tatap muka, dan satu hari belajar di rumah. Jadi, setiap kelas yang memiliki 32 siswa akan dibagi dua, dan masuknya bergantian," kata Bakri.

Menurutnya, untuk saat ini pihaknya baru menerapkan pembelajaran tatap muka di sekolah jenjang SMP. Untuk satuan pendidikan jenjang SD dan TK masih menerapkan pembelajaran di rumah.

"Jadi masa transisi ini kita coba untuk SMP dulu. Setelah dua bulan nanti, apabila kondisi memungkinkan kita juga akan mulai menerapkan di jenjang lainnya. Ini arahan dari pak Bupati," ujarnya.

234

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR