Semarang,Gatra.com - Beberapa ruang kelas di SDN Jabungan mengalami kerusakan. Kontur tanah yang labil, membuat tembok dan atap sekolah ini retak dan membahayakan.
Kepala SDN Jabungan Suryanto mengatakan, kerusakan pada bangunan sekolah ini sudah terjadi sejak tahun 2016 lalu. "Ada 4 ruangan yakni ruang guru, ruang kepala sekolah, perpustakaan, dan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang yang mengalami kerusakan dan retak," ujarnya, Senin (13/7).
Ia menjelaskan, saat ini kerusakan juga menjalar sedikit demi sedikit ke bangunan sebelah barat yang saat ini digunakan sebagai ruang kelas. "Retak-retak sudah mulai menjalar ke sisi bangunan sebelahnya yang biasa digunakan sebagai kelas," jelasnya.
Sebelum pandemi corona, pihak sekokah memaksimlakan bangunan yang ada untuk dipergunakan dalam kegaiatan belajar mengajar (KBM). "Tetap berjalan dengan normal, meskipun kita was-was takut ambruk dan lain sebagainya," ungkapnya.
Meskipun mendapatkan tawaran bantuan dari masyarakat setempat, Suryanto mengaku belum bisa menerimanya. "Masyarakat sebenarnya mau bantu buat ngebongkar. Tapi kan wewenang bukan di kami, jadi kami lakukan koordinasi dulu ke Dinas Pendidikan Kota Semarang," tuturnya.
Suryanto berharap, kondisi sekolah yang kian hari makin memprihatikan ini mendapat perhatian dari Pemkot Semarang. "Semoga sekolau bisa lekas di relokasi sebelum anak-anak masuk sekolah dengan normal kembali. Jangan sampai dibiarkan semakin buruk," tandasnya.