Home Milenial Kemendikbud Ingatkan Pentingnya Passion Bagi Siswa SMK

Kemendikbud Ingatkan Pentingnya Passion Bagi Siswa SMK

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi hari ini menyelenggarakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada seluruh siswa-siswi baru SMK se-Indonesia secara daring. Hal ini dilakukan karena masa tahun ajaran baru SMK masih banyak yang harus melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena masih adanya pandemi COVID-19.
 
MPLS daring ini dimaksudkan membantu siswa baru SMK untuk beradaptasi terhadap model pembelajaran di SMK kelak. Hal ini disampaikan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto. Satu hal penting yang harus dimiliki para siswa-siswi SMK baru tersebut adalah pasion atau kecintaan terhadap pendidikan SMK.
 
"Yakinkan diri adik-adik bahwa masuk SMK karena passion atau panggilan hati. Dengan begitu saya yakin, adik-adik akan punya visi 5 sampai 10 tahun ke depan akan melakukan apa. Dengan begitu juga kita akan dapat mencintainya bidang ilmu atau pekerjaan, dan terus senang belajar," kata Wikan dalam penyelenggaraan MPLS SMK secara daring, Senin (13/7).
 
Wikan melanjutkan, memiliki passion memang akan membuat belajar lebih menyenangkan karena esensi dari belajar merupakan kegembiraan. Bukan sebuah paksaan, apalagi dijadikan sebuah kewajiban yang memberatkan. Itu hanya bisa terjadi kalau punya visi dan passion, sehingga nanti akan mengalami kehidupan yang membahagiakan. Adik-adik pun akan menjadi keluaran atau lulusan SMK yang unggul dan berkompeten, Jelas Wikan.
 
Mantan Dekan Vokasi UGM tersebut pun berpesan agar para siswa tidak hanya mengejar ijazah saat belajar di SMK. Wikan menuturkan, para siswa bisa menumbuhkan skill dan kompetensi. Menurutnya,  saat ini dunia industri dan dunia kerja sudah lebih menilai kompetensi lulusan, dibandingkan hanya melihat ijazah. 
 
"Kompetensi ini akan membuat orang baik dan sukses di masa depan, bukan sekedar ijazah. Ijazah Itu bukan lagi keinginan dunia Industri dan dunia kerja. Juga hardskill dan softskill yang seimbang," tutur Wikan.
 
Sementara itu, Direktur SMK Kemendikbud, M. Bakrun juga mengamini pernyataan Wikan dengan menyebut pentingnya memiliki antusiasme atau passion untuk belajar di pendidikan vokasi di sekolah SMK. Oleh karena itu, belajar di SMK dapat memberikan harapan yang besar bagi masa depan.
 
"Ini hal yang paling utama, karena pada sejatinya kita belajar untuk meraih cita-cita di masa depan," tutup Bakrun.
267