Mamuju, Gatra.com- Badan Pengawasan Pemilihan Umum akan mengawasi penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) yang disalurkan Pemerintah Kabupaten Mamuju untuk penanganan dampak covid-19 ke masyarakat.

Dana miliaran rupiah ini merupakan hasil refocusing anggaran yang bersumber dari APBD pemkab mamuju.

"Penyaluran Bansos yang dilakukan oleh pemkab Mamuju menjadi sasaran kami di pengawasan, sebab bupati dan wakil bupati mamuju saat ini akan maju sebagai pasangan incumbent dan mereka memiliki kuasa birokrasi terkait penyaluran bansos," ucap ketua Bawaslu Mamuju, Rusdin di Mamuju, Minggu,(12/7).

Rusdin mengaku penyaluran bansos itu berpotensi disalahgunakan, sehingga akan terus diawasi. "Sampai hari ini juga Bawaslu mengawasi bansos yang disalurkan Pemda, dan domain pengawasannya terhadap bakal calon incumbent yang memiliki kewenangan mengatur penyaluran bansos tersebut," ungkap Rusdin.

Setiap terdapat Penyaluran bansos pihak Bawaslu selalu membuat laporan hasil pengawasan.

Selain itu, Bawaslu Mamuju juga aktif melakukan pengawasan di media sosial untuk memantau potensi pelanggaran khususnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).