Home Ekonomi Covid-19, Pemda Malra Luncurkan 28 Hektare Lahan Berkebun

Covid-19, Pemda Malra Luncurkan 28 Hektare Lahan Berkebun

Tual, Gatra.com - Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun mengungkapkan selama ini Kabupaten Maluku Tenggara masih memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap pasokan pangan dari luar daerah.

“Di Maluku Tenggara ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar masih sangat tinggi. Setiap bulan Maluku Tenggara membutuhkan 60 ton beras dan semua didatangkan dari luar daerah, karena itu kita tentu khawatir pandemi covid-19 yang belum berakhir ini akan berdampak pada kesediaan pangan di Maluku Tenggara,” Hanubun dalam pembukaan Penamaman Bibit Ve’e Kes Yang, di Malra, Jumat (10/7).

Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara meluncurkan lahan seluas 28 hektare yang dijadikan lahan berkebun masyarakat. Gagasan yang direncanakan sejak lama ini, kini telah memasuki tahap penanaman bibit.

Bupati mengajak masyarakatnya mengingat kembali pesan leluhur Kei yang berkebun untuk menyiapkan bekal bagi anak-anaknya atau yang dikenal masyarakat kei dengan istilah Ve’e Kes Yang yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai “Kebun Untuk Bekal Masa Depan”.

“Menghadapi ketidakpastian ini, kita ingat pesan leluhur, kita ingat Ve’e Kes Yang,” ujarnya.

Bupati menyebut kebijakan optimalisasi pangan lokal dengan membuka lahan berkebun ini sudah di rencanakan jauh hari, bahkan sebelum dikeluarkannya Surat Edaran Menteri Pertanian dan Instruksi Mendagri.

“Dan gagasan tentang Ve’e Kes Yang sudah dipikirkan jauh hari sebelum Menteri Pertanian menerbitkan surat edarannya. Menteri Pertanian baru merencanakan, Kabupaten Maluku Tenggara sudah melaksanakan. Pak Prabowo baru berpikir untuk Kalimantan, Maluku Tenggara sudah memulai,’’ katanya.

“Boleh dibilang Maluku Tenggara sudah selangkah kedepan One Step a head,” tambahnya.

Bupati menjelaskan total luas lahan yang disediakan sebanyak 28 hektar yang tersebar di 5 lokasi yaitu Ohoi (Desa) Danar 5 Hektar, Ohoi Elar Let 6 Hektar, Ohoi Semawi 5 Hektar, dan lahan Kantor Bupati  11 Hektar. 

Direncanakan akan ada penambahan 6 - 10 Hektar lahan lagi yang akan dikerjakan beberapa waktu mendatang. Selain itu juga akan diadakan di Kei Besar.

“Ve’e Kes Yang dikelola secara kooperatif antara masyarakat dan perangkat daerah, untuk area depan kantor bupati melibatkan masyarakat urban marginal yang kehilangan lahan dan kesempatan bertani akibat pandemi Covid-19,” jelas Bupati.

Kadis Pertanian Malra Felix Tethol dalam laporannya mengungkapkan Kabupaten Maluku Tenggara merupakan daerah pertama di Provinsi Maluku yang menggunakan metode Smart Irigasi yang dikendalikan lewat SMS.

“Dalam Kebun Kes Yang ini kita dibekali dengan Modali dengan Smart Irigasi yang dikendalikan dengan SMS, dan tidak berlebihan kami yang pertama di Maluku bahkan Indonesia Timur. Ini sejalan dengan arahan Bupati,” ungkap Tethol

Petugas dari Dinas Pertanian pun dikerahkan untuk mendampingi dalam proses penanaman.

Masyarakat menyampaikan apresiasi kepada Bupati atas kebijakan ini yang melibatkan masyarakat sehingga dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan.

645