Tanjungpinang, Gatra.com - Kantor Karantina Pertanian Tanjungpinang Wilayah Kerja Sri Payung memantau dan memeriksa distribusi hewan ternak untuk kurban pada perayaan lebaran Iduladha 1441 H.
Ratusan hewan kurban yang diangkut dengan KM. Eka Cahaya itu terdiri dari 29 ekor sapi, 377 ekor kambing, dan 29 ekor domba. Seluruhnya hewan berasal dari Pelabuhan Kuala Tungkal, Jambi dan masuk di Pelabuhan Dompak, Tanjungpinang.
"Terjadi peningkatan frekuensi dan jumlah pemasukan hewan ternak seiring dengan semakin dekatnya Hari Raya Iduladha", kata Kabid Karantina Pertanian Tanjungpinang, Kepri, Doris, Sabtu (11/7).
Doris menjelaskan pemeriksan ini akan dilaksanakan berkesinambungan dan difokuskan pada kelengkapan Sertifikat Kesehatan Hewan (KH-11), pemeriksaan fisik dan kesesuaian jumlah, yang kemudian akan diambil pengambilan sampel darah untuk uji Brusellosis dengan mengunakan Metode Uji Rose Bengal Tes (RBT).
“Kami berkomitmen memberi pelayanan prima untuk sertifikasi dan jaminan kesehatan bagi lalulintas komoditas pertanian. Masyarakat pun kami minta untuk selalu melaporkan komoditas pertaniannya kepada Karantina Pertanian Tanjungpinang,” katanya.
Doris merinci hingga 9 Juli 2020, terdapat 2.498 ekor sapi dan kambing yang masuk ke Tanjungpinang. Ribuan ekor hewan itu pun terdiri dari 1.031 sapi dan 1.467 kambing.
“Sementara untuk domba, penghitungannya masuk ke dalam data kambing,” ujarnya.
Situasi pandemi Covid-19, menurut Doris, tak berpengaruh pada masuknya sapi dan kambing ke Tanjungpinang. Malahan, statistik menunjukan adanya peningkatan kedua jenis hewan kurban tersebut dibanding permintaan pada 2019.
“Pada Juli 2019 lalu, angkanya menyentuh 1.588 ekor yang terdiri dari 764 sapi, dan 824 kambing. Dari data di dua tahun itu pun, tak semuanya menjadi hewan kurban. Sebagian menjadi hewan potong yang dikonsumsi masyarakat pada hari biasa juga,” tuturnya.