Pekalongan, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mulai mendistribusikan bantuan Jogo Tonggo Kit ke kabupaten dan kota. Bantuan ini diharapkan dapat menggerakkan warga di tingkat RT/RW membentuk Satgas Jogo Tonggo untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 yang masih tinggi.
Kasi Pelayanan Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Wilayah Semarang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Elhamangto Zuhdan mengatakan, masyarakat di tingkat kelurahan dan RT/RW bisa ikut berperan menekan penyebaran Covid-19 dengan membentuk Satgas Jogo Tonggo.
“Kasus Covid-19 di Jawa Tengah saat ini masih cukup tinggi, sehingga kami menghimbau masyarakat untuk melawan pandemi ini dengan cara gotong royong. Dengan adanya Satgas Jogo Tonggo diharapkan dapat menekan angka penyebaran Covid-19 sampai ke tingkat RT/RW,” ujar Elham di sela-sela penyerahan bantuan paket Jogo Tonggo Kit ke Pemkot Pekalongan, Jumat (10/7).
Menurut Elham, peran Satgas Jogo Tonggo yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo antara lain menjaga stabilitas masyarakat apabila di lingkungan wilayahnya terdapat warga terpapar Covid-19 dan melakukan pencegahan dampaknya baik di bidang ekonomi, sosial, maupun kesehatan.
“Kami berharap para lurah dapat meningkatkan peran aktif para ketua RT/RW serta petugas pelayanan kesehatan di lingkungannya untuk memetakan, mengawasi, dan mengedukasi masyarakat secara masif dalam penerapan protokol kesehatan di lingkungan masing-masing,” ujar Elham.
Elham mengatakan, Pemprov Jateng sudah mulai mendistribusikan Jogo Tonggo ke seluruh kabupaten dan kota. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi stimulan Satgas Jogo Tonggo di tingkat kelurahan dan RT/RW untuk menggerakkan masyarakat dalam mencegah covid-19 secara mandiri.
“Satgas Jogo Tonggo ini sifatnya non permanen tergantung situasi. Jika Covid-19 sudah berakhir, kegiatan bisa diaplikasikan ke kegiatan program-program kebencanaan lainnya," ujarnya.
Sementara itu, bantuan Jogo Tonggo Kit yang diserahkan sebanyak 27 paket untuk 27 kelurahan. Tiap paket bantuan berisi 10 set APD sipil, 10 pasang sepatu boot, 10 pasang sarung tangan, satu buah spryer otomatik, 1.000 pcs masker kain 1000, 50 liter hand santizer, 30 liter disinfektan, satu buah thermo gun, satu paket buku-buku petunjuk teknis, dan satu buah tas. Nilai bantuan tersebut sekitar Rp8 juta.Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz mengatakan, Satgas Jogo Tonggo merupakan gerakan berlandaskan solidaritas masyarakat di tingkat bawah untuk saling menjaga satu sama lain dalam segala hal khususnya pencegahan Covid-19 dan dampaknya.
"Diharapkan setiap warga selalu menengok tetangga kiri dan kanan. Jika ada yang kesusahan segera lapor Ketua RW untuk dicari solusi bersama-sama,” tandas Saelany.