Mamuju, Gatra.com - Tahapan pemilihan kepala daerah Kabupaten Mamuju terus berjalan. Meski ditengah Pandemi Covid-19, sosialisasi penyelenggara pemilu dilakukan dengan berbagai program.
Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat kini intens melakukan pengawasan baik di media sosial maupun di lapangan. Beberapa program pengawasan dan edukasi ke masyarakat telah dijalankan, meski anggaran Bawaslu Mamuju baru cair sekira 40% dari Rp8 miliar.
"Anggaran kami cair baru 40 persen dari nilai NPHD yang diteken bersama, pencairannya sekitar bulan februari lalu," Kata Ketua Bawaslu Mamuju Rusdin, Jumat, (10/7).
Sementara itu, anggaran penambahan untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) dengan nilai berkisar Rp300 juta masih menunggu pencairan. Pencairan anggaran harus dilakukan paling lambat tanggal 15 Juli 2020.
"Kami telah mempersiapkan segala dokumen yang diperlukan untuk diserahkan ke Pemkab agar anggaran pengawasan Pilkada dapat cair 100%," kata Rusdin.
Lanjut Rusdin, pihaknya intens melakukan koordinasi dan komunikasi kepada Pemda agar dalam proses pencairan anggaran. Sampai saat ini, ia mengaku tidak menemui kendala yang bisa berpotensi menghambat jalannya pengawasan Pilkada 2020.
"Jika anggaran Pengawasan pilkada juga belum cair dengan batas waktu pencairan yang telah ditentukan, Bawaslu Mamuju akan berkoordinasi kembali dengan Bawaslu provinsi dan pusat," ujarnya.