Home Kesehatan Waduh! Penyelenggara Pilkada Blora 119 Positif Rapid Test

Waduh! Penyelenggara Pilkada Blora 119 Positif Rapid Test

Blora, Gatra.com - Jumlah reaktif Covid -19 penyelenggara pemilu di Kabupaten Blora, Jawa tengah mencapai 119 orang. Jumlah ini memungkinkan bisa bertambah mengingat proses rekap baru mencapai 70 persen.

Plt Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto mengungkapkan, saat ini proses pendataan terhadap hasil rapid test terhadap penyelenggara pemilu masih berjalan. "Ini KPU masih bersama saya. Masih kita rekap. Yang sudah selesai 70 persen kurang 30 persen lagi. Untuk sementara yang reaktif sebanyak 119 orang," ungkap Lilik.

Sebelumnya, sebanyak 3968 penyelenggara pemilu yang terdiri dari Petugas Pemungutan Suara (PPS) Sekretariat PPS dan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) menjalani rapid test serentak selama 3 hari kemarin.

Kegiatan rapid test yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora ini sebagai awal bagi penyelenggara pemilu sebelum menjalankan proses.pemutakhiran data pemilih.

Ketua KPU Blora, M Khamdun mengaku belum menerima data dari Dinas Kesehatan. Namun, pihaknya akan langsung mengganti petugas PPDP yang dinyatakan reaktif Covid -19 dari rapid test yang digelar kemarin.

"Kalau reaktif kita harus ada penyikapan. Kalau itu PPDP akan diganti. Kalau PPS tidak perlu diganti. Cukup isolasi dulu saja. Sebenarnya kita bisa saja tidak langsung mengganti yang reaktid iti dengan catatan, hasil swabnya bisa keluar cepat. Kita kan pembentukan PPDP sampai tanggal 14 besok. Kalau itu swabnya bisa keluar Minggu atau maksimal seninlah maka baru kita bisa menggantinya," ucap Khamdun.

Lebih lanjut, Khamdun menjelaskan, dari perencanaam KPU, pihaknya mematok sekitar 10 persen petugas PPDP yang reaktif. Namun hingga kini ia masih menunggu data rekap dari Dinas Kesehatan.

"Yang jelas begini ya, kalau perencanaan anggaran kita. Kita mematok 10 persen reaktif. Tapi sampai saat ini kita belum tahu juga jumlahnya berapa, masih nunggu data DKK. Jadi saya gak mau berandai-andai takutnya nanti malah salah. Kita tunggu data dulu saja," jelas Khamdun.

193