Home Kesehatan Wonosobo Zona Kuning, Pembelajaran Tatap Muka Disiapkan

Wonosobo Zona Kuning, Pembelajaran Tatap Muka Disiapkan

Wonosobo, Gatra.com - Meski sudah diputuskan sekolah di Wonosobo masih menerapkan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada tahun ajaran baru, namun metode pembelajaran tatap muka terus disiapkan bilamana nanti diterapkan mengikuti perkembangan status wilayah selama Pandemi Covid-19. 
 
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Wonosobo, Mohammad Kristijadi, Kamis (9/7) menjelaskan, kebijakan terkait metode pembelajaran selama pandemi Covid-19 ini bersifat dinamis, artinya bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi status wilayah.
 
Sebagai antisipasi, pihaknya sudah memerintahkan sekolah-sekolah di Wonosobo untuk persiapan bila metode pembelajaran tatap muka diterapkan sesuai indikafor dari SKB empat menteri terkait pendidikan sesuai protokol kesehatan.
 
Salah satu aspek yang paling krusial adalah inventarisasi data siswa, meliputi data siswa yang punya penyakit bawaan, data riwayat perjalanan, data lain yang berkaitan dengan Covid-19. 
 
Data ini diisikan ke dalam dapodik sebagai syarat kesiapan sekolah untuk metode pembelajaran tatap muka. "Kemarin sudah saya sampaikan ke pihak sekolah, daftar periksa terkait data siswa ini harus jujur, jangan dimanipulasi sebab bisa berakibat fatal," tegasnya. 
 
Ia menegaskan, data siswa ini harus benar-benar valid sebagai indikator kesiapan utama penerapan sekolah tatap muka. 
 
Selain data siswa, tiga indikator lain yakni sarana dan prasarana penerapan ptotokol kesehatan, aksesibilitas sekolah ke fasilitas kesehatan, serta persetujuan dari komite sekolah dan orang tua. Untuk sarana protokol kesehatan seperti penyediaan APD di sekolah relatif bisa dipenuhi melalui dana BOS.
 
Begitupun aksesibilitas ke faskes, sebab sudah tak ada lagi sekolah di Wonosobo yang terpencil. "Kalau nanti menerapkan metode tatap muka wajib ada persetujuan komite dan orang tua siswa. Sebab mereka berhak menolak dan pembelajaran tetap dilanjutkan jarak jauh," 
 
Persiapan ini dilakukan sebagai antisipasi bila nanti sekolah dengan metode tatap muka diterapkan dengan protokol kesehatan, semua aspek persyaratan sudah terpenuhi. 
 
Bila diterapkan, kata Kristijadi, yang pertama dibuka untuk metode tatap muka adalah sekolah setingkat SMP dan SMA, disusul sekolah setingkat SD dua bulan setelahnya. "Dua bulan setelah SD, baru TK dan PAUD. Aturannya seperti itu," 
 
Diketahui saat ini, seluruh pasien Covid-19 di Wonosobo sudah sembuh dengan status wilayah kuning. Namun masih ada puluhan PDP, baik yang dirawat ataupun karantina mandiri, yang masih menunggu hasil tes swab.
449