Slawi, Gatra.com - Sekolah tingkat SD dan SMP di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah akan kembali memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada 13 Juli. Siswa yang mengikuti KBM hanya siswa baru.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Akhmad Wasari mengatakan, aktivitas KBM akan kembali digelar secara terbatas mulai 13 hingga 18 Juli. Menurut dia, hanya siswa baru yang akan masuk selama KBM sepekan itu.
“Jadi untuk SD hanya kelas satu yang masuk, sedangkan SMP hanya kelas tujuh yang masuk. Siswa baru tersebut akan masuk selama satu minggu sebelum kita liburkan untuk melanjutkan tugas belajarnya dari rumah. Setelahnya, mereka akan masuk kembali sampai ada pengumuman berikutnya," kata Wasari, Kamis (9/7).
Wasari mengemukakan, kebijakan tersebut bertujuan untuk mengenalkan siswa baru dengan lingkungan sekolah dan pola pembelajaran selama masa pandemi Covid-19.
"Selama satu minggu itu masa orientasi untuk menyesuaikan diri dengan sekolahnya, termasuk pengenalan dengan guru dan sesama siswa lainnya. Selain menjalani masa orientasi, juga ada pengurusan administrasi yang perlu dilakukan siswa,” ujar dia.
Menurut Wasari, pelaksanaan KBM selama sepekan untuk para siswa baru tersebut akan menerapkan pedoman protokol kesehatan secara ketat, seperti pengecekan suhu tubuh, penyediaan tempat cuci tangan dan jaga jarak. "Protokol kesehatan tetap diterapkan," tandas Wasari yang juga Ketua PGRI Kabupaten Tegal.
Penerapan protokol kesehatan KBM pada masa pandemi Covid-19 tersebut sebelumnya sudah disimulasikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di 40 SD dan SMP negeri pada 15 hingga 19 Juni. Sekolah yang menggelar simulasi adalah sekolah yang berada di kecamatan zona hijau Covid-19.
Hal itu mengingat jumlah kasus positif Covid-19 yang trennya masih nak turun. Hingga Kamis (9/7), jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal tercatat mencapai 34 kasus. Rinciannya, dua orang dirawat, 28 sembuh, dan empat meninggal dunia.