Jepara, Gatra.com - Layanan rawat inap di Puskesmas Bangsri I dan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ditutup sementara waktu, menyusul adanya tenaga medis di dua puskesmas tersebut yang terpapar Covid-19.
Kepala Puskesmas Mlonggo, Eko Puspeno mengatakan, jika pelayanan di puskesmas yang diampunya dilakukan pembatasan. Pasalnya dari 77 karyawan di puskesmas tersebut, 26 orang diantaranya positif Covid-19.
“Mereka saat ini sedang menjalani karantina. Kami akan buka kembali layanan rawat inap, jika semuanya sudah sembuh. Meski begitu untuk layanan lainnya tetap kami buka,” ujarnya, Kamis (9/7).
Ia memastikan tenaga medis yang memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk saat ini terbebas dari Covid-19. Hanya saja lantaran keterbatasan tenaga medis, pihaknya menggunakan sistem piket bergilir.
Hal senada juga diutarakan, Kepala Puskesmas Bangsri I, Umi Widi Hastuti yang menyebut jika layanan rawat inap ditutup sementara waktu. Setelah 12 tenaga medis di puskesmas ini terkonfirmasi positif Covid-19.
“Tracing kontak sudah kami lakukan. Untuk pelayanan tetap berjalan seperti biasa dan kami telah pastikan jika tenaga medis yang melayani aman dari Covid-19,” bebernya.
Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jepara, dr Fakhrudin menjelaskan secara kumulatif ada sebanyak 120 tenaga medis di kabupaten berjuluk Kota Ukir yang positif Covid-19, dan empat diantaranya wafat. “Memang tidak boleh tutup untuk memberikan pelayanan, hanya pengalihan pelayanan saja,” katanya.
Terlepas dari itu, ia menyebutkan secara total saat ini ada 75 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, setelah menjalani perawatan. Rinciannya, 10 orang asal Kecamatan Jepara Kota, Tahunan delapan orang, Bangsri delapan orang, Mayong, Welahan, Pecangaan, dan Kecamatan Mlonggo masing-masing tujuh orang.
Kemudian untuk Kecamatan Nalumsari, Kalinyamatan, dan Pakis Aji masing-masing empat orang. Selanjutnya Kecamatan Kembang tercatat dua orang terkonfirmasi sembuh. Dan satu orang sisanya diketahui merupakan warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
“Setelah sembuh kita minta isolasi mandiri selama tujuh hari dulu, sebelum kembali berbaur dengan masyarakat. Kami dari GTPP Covid-19 Jepara juga menyertakan surat sembuh kepada mereka untuk menghindarkan dari stigma,” terangnya.
Berdasarkan pantauan dari corona.jepara.go.id pada pukul 13.00 WIB, secara kumulatif ada 568 kasus positif Covid-19, dengan 453 orang masih menjalani perawatan. Dari total tersebut tercatat 40 orang meninggal dunia.