Cilacap, Gatra.com – Sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tatap muka bergilir atau sistem sesi yang dikombinasikan dengan dalam jaringan atau online.
MPLS sendiri dijadwalkan pada hari pertama tahun ajaran baru 2020/2021, pada Senin mendatang (13/7).
Wakil Kepala Bagian Kurikulum SMA Negeri 1 Kedungreja, Budi Prabowo mengatakan MPLS dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, antara Senin-Rabu (13-15 Juli 2020). Siswa baru dibagi menjadi dua sesi masuk sekolah. Siswa baru di SMA Negeri 1 Kedungreja sendiri berjumlah 252 siswa.
“Dibagi menjadi dua sesi. Tiap kelas dibagi menjadi dua sehingga maksimal 18 siswa,” katanya, Kamis (9/7).
Budi menjelaskan, setiap siswa nantinya akan masuk hanya selama dua jam. Pembatasan jam MPLS tatap muka ini dilakukan untuk menghindari interaksi berlebihan siswa. Dikhawatirkan, Covid-19 menular jika interaksi langsung dilakukan lebih lama.
Dia juga menegaskan, pihak sekolah menerapkan protokol Covid-19 ketat untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekolah. Protokol kesehatan itu di antaranya, bermasker, pemeriksaan kesehatan dan kewajiban cuci tangan sebelum masuk ke lingkungan sekolah dengan jaga jarak.
“Sekolah juga menyiapkan fasilitas pendukung. Ada thermo scanner, tempat cuci tangan dan disinfeksi ruangan,” ucapnya.
Budin pun mengakui, waktu tatap muka yang hanya dua jam per hari itu sangat terbatas. Karenanya, materi MPLS lain akan diberikan secara daring.
“Sistemnya dikombinasikan, antara tatap muka dengan pembatasan dan online,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa Cilacap masih berkategori zona merah. Karenanya, pembelajaran siswa kelas X dan XI masih dilakukan secara daring. Tatap muka, hanya dilakukan secara terbatas untuk siswa baru atau kelas IX.