Solo, Gatra.com – Hingga saat ini belum ada kabar lanjutan terkait insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) yang dijanjikan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Janji ini disampaikan Terawan saat berkunjung ke Sukoharjo dan Solo pada Jumat pekan lalu.
Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Solo dr Divan Fernandes mengatakan saat ini belum ada tenaga kesehatan (nakes) yang ada di rumah sakitnya yang menerima insentif tersebut. ”Sampai sekarang belum ada informasi itu,”ucapnya saat dihubungi via telepon, Rabu (8/7).
Dirinya berharap pemerintah merealisasikan rencana pemberian insentif ini. Mengesampingkan nilainya berapa, penghargaan ini sangat berarti bagi tenaga medis.
Baca juga: Ini Kata Kemenkes soal Tunjangan Tenaga Medis Telat Cair
”Selama ini mereka menanggung risiko besar, masih jauh dari keluarga, resiko pekerjaannya juga berat. Pakai APD (alat pelindung diri) itu panas lhoo,”ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih juga membenarkan belum ada kabar lanjutan terkait insentif tenaga kesehatan. Padahal di kota Solo ada 14 rumah sakit dari lini 2 dan lini 3 yang menjadi rujukan penanganan Covid-19.
Untuk lini 3 anggaran yang diajukan sekitar Rp 3,1 miliar, sedangkan lini 2 Rp 3,95 miliar. Untuk lini 1 hanya ada satu rumah sakit di kota Solo ini. ”Namun untuk RS lini pertama, pengajuannya dari provinsi,”ucapnya.
Dari seluruh rumah sakit, hanya RS dr Oen Solo yang sudah mendapat pencairan insentif. Padahal pengajuannya dilakukan bersamaan di seluruh rumah sakit pada 19 Mei lalu. ”Baru dr Oen Solo yang sudah cair Kamis (2/7) lalu,”ucapnya. Sebagai informasi, Terawan berkunjung ke RS dr Oen Sukoharjo pada Jumat (3/7).
Terkait RS lainnya yang belum mendapatkan pencairan, perempuan yang akrab disapa Ning ini sudah menanyakan langsung pada Menteri saat berkunjung di Solo lalu. Hanya saja Terawan tidak menjawab secara detail. ”Pak Menteri belum ada jawaban soal insentif tenaga medis,”ucapnya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sukoharjo Agus Setyawan juga mengatakan hal sama. ”Belum ada yang terima insentif,”ucapnya.
Agus belum tahu alasan belum dicairkannya dana insentif ini. Apalagi saat ini banyak tenaga medis yang bertumbangan dan meninggal. ”Tapi kami (para perawat) tetap bersemangat merawat pasien,”ucapnya.