
Pekalongan, Gatra.com – Produk jamu yang diproduksi Pusat Saintifikasi dan Pelayanan Jamu (PSPJ) Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Jawa Tengah bersiap untuk menembus pasar luar negeri. Ekspor produksi jamu tersebut ditagertkan mencapai 40 persen.
Kepala PSPJ, Uswatun Khasanah mengatakan, memiliki beberapa produk unggulan jamu bubuk instan seperti temulawak dan jahe instan yang siap diekspor. "Produk jamu yang kami produksi membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan," kata Uswatun, Rabu (8/7).
Menurut Uswatun, PSPJ Kota Pekalongan menjadi salah satu usaha binaan yang ikut berpartisipasi dalam virtual marketing pasar luar negeri di bidang olahan pangan. Produk unggulan yang akan dipasarkan ke Shanghai, China melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yakni temulawak dan jahe instan.
“Untuk pasar luar negeri, dua produk tersebut kami targetkan bisa ekspor 30% sampai 40%,” ujar Uswatun.
Melalui virtual marketing tersebut, Uswatun berharap produk herbal PSPJ bisa mendunia. Menurut dia, jahe dan temuwalak Indonesia memiliki potensi untuk menembus pasar pasar luar negeri seperti gingseng.
Dengan kesempatan ekspor yang terbuka lebar tersebut, Uswatun mengatakan PSPJ akan mulai meningkatkan kapasitas produksi dari produk jamu unggulan.
“Kapasitas produksi untuk saat ini masih terbatas. Nantinya kita akan sesuaikan dengan permintaan pasar, kita akan mulai meningkatkan kapasitas produksi,” ucap Uswatun.
Uswatun mengungkapkan, bahan baku jahe yang digunakan PSPJ untuk memproduksi jamu antara lain didapat dari petani lokal di Kota Pekalongan. "Selain dari petani lokal, ada juga bahan baku yang kami menanam sendiri," ucapnya.