Semarang, Gatra.com - Jumlah penderita Covid-19 di Kota Semarang meningkat akibat dipengaruhi adanya penambahan ratusan kasus baru dari 3 klaster pada sebuah perusahaan.
"Hari ini kita sampai di angka 972 kasus covid-19, karena adanya lonjakan dari industri dan pabrik sampai 33 persen," ujar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Rabu (8/7).
Meski enggan membeberkan profil ketiga perusahaan tersebut, Hendi sapaan akrab wali kota, menegaskan, bakal memperketat patroli di perusahaan-perusahaan untuk melakukan antisipasi penyebaran yang lebih meluas.
"Perusahaan kan punya duit, siapkan chamber, pegawai masuk semprot steril, tempat makan yang jadi tempat penularan juga diatur," paparnya.
Selain itu, tracing atau penelusuran juga akan dilakukan hingga ke lingkungan tempat tinggal. Untuk itu, Wali Kota meminta keberadaan kampung siaga Covid-19 dapat dimanfaatkan dengan baik.
"Pertama kalau kita punya kampung hebat siaga Covid-19, akan muncul
kemandiriaan swadaya penangaan Covid. Di pabrik, harus punya pengelolaan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid, jadi kita keroyok bareng," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam menambahkan, berdasarkan dari tracing yang telah dilakukan, ada sekitar 300 kasus positif corona dari klaster perusahaan.
"Total kurang lebih ada 300 orang positif Covid-19, termasuk karyawan dan lingkungan sekitar," katanya.