Home Gaya Hidup Sumbangan Tameng Wajah Bantu Antarpelaku Bisnis Pariwisata

Sumbangan Tameng Wajah Bantu Antarpelaku Bisnis Pariwisata

Karanganyar, Gatra.com- Kerjasama dan saling membantu antarpelaku usaha pariwisata mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. Satu diantaranya menyuplai alat pelindung diri (APD) ke para pekerja yang kontak langsung dengan para pengunjung wisata.

Kami mendukung upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Usaha pariwisata di Karanganyar sangat berkaitan satu sama lain. Jika satu diantaranya terdampak Covid-19, bisa jadi lainnya ikut kena imbasnya. Jadi, penerapan protokol kesehatan di masing-masing usaha sangat penting. Untuk itulah melalui CSR perusahaan, kami menyumbang face shield bagi mereka yang membutuhkan. Terutama di usaha pariwisata, kata Direktur Mata Trans Sukamdi di seremoni penyerahan 1.000 face shield di rumah dinas bupati Karanganyar, Selasa (7/7).

Bantuan alat pelindung muka itu diserahkan secara simbolis ke Bupati Karanganyar Juliyatmono. Face shield tersebut selanjutnya diserahkan kepada instansi terkait dan sejumlah pelaku usaha pariwisata, untuk digunakan sesuai keperluan. Menurutnya, bantuan itu akan sangat dibutuhkan bagi pelaku usaha pariwisata atau operatornya karena operasional tempat tersebut diizinkan di masa new normal. 
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, bantuan dari berbagai pihak diperlukan dalam upaya bersama memerangi penyebaran Covid-19. 

"Dampak pandemi dirasakan di berbagai sektor, termasuk di sektor pariwisata. Akhir Juni lalu, sejumlah objek wisata sudah dibuka kembali, dengan harapan sektor wisata dan industri terkait bisa kembali bangkit. Protokol kesehatan tetap diterapkan. Kami tidak bosan-bosannya untuk mengingatkan masyarakat agar tetap memakai masker dan cuci tangan," imbuhnya

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan olahraga Titis Sri Jawoto menyambut baik sumbangan alat pelindung diri dari Mata Trans. Bantuan itu akan didistribusikan ke 60 tempat usaha wisata di wilayahnya maupun pemilik usaha penyangga pariwisata. "Misalnya ke UMKM yang ada di sekitar tempat wisata. Mereka harus mengenakan face shield saat pelayani pembeli," katanya.

108