Home Kebencanaan Hasil Tes Swab Massal di Banyumas, 8 Nakes Positif Corona

Hasil Tes Swab Massal di Banyumas, 8 Nakes Positif Corona

Banyumas, Gatra.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengumumkan hasil tes usap massal secara masif secara bertahap. Dari tes swab tahap pertama, delapan orang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, pihaknya telah melakukan tes swab massal pada sekitar 550 orang dari berbagai kelompok. Namun baru 200 sampel usap yang telah keluar hasilnya.

"Hasil dari 200 tes swab tersebut, ternyata delapan adalah positif. Jadi hari ini saja ada tambahan delapan (orang) positif. Itu adalah hasil pencarian kita yang agresif terhadap orang tanpa gejala (OTG)," kata Husein, Selasa (7/7) malam.

Delapan orang yang dinyatakan positif COVID-19, kata dia, merupakan tenaga kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Adapun untuk tes usap Akan tetapi hasil tes usap massal terhadap 200 ASN dan DPRD Banyumas, belum keluar.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas ini menjelaskan, tes usap massal dilakukan sejak 1 Juli 2020 lalu. Pada tahap awal dimulai dari ASN, DPRD, tenaga kesehatan, kemudian dilanjutkan kepada masyarakat umum, TNI, Polri dan sejumlah komunitas yang diambil sebagai sampel.

Husein mengatakan, awalnya, tes usap massal ini akan dilakukan terhadap 4.000 orang. Namun, target dinaikkan menjadi 24.000 orang setelah bekerja sama dengan RSUD Margono Soekarjo dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) untuk uji laboratoriumnya.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir jika terjadi penambahan kasus positif COVID-19 dalam waktu cepat. Sebab, hal tersebut merupakan hasil pencarian.

"Itu adalah cara kita melindungi masyarakat, mengayomi masyarakat, terutama yang imunitasnya rendah seperti orang-orang yang sudah sepuh (lanjut usia), kemudian ibu hamil dan anak-anak di bawah umur. Itu semua yang harus kita lindungi. Kita harus gotong royong, kita harus hati-hati dan kita harus kompak supaya tidak terlalu banyak korban yang berjatuhan," jelasnya.

Husein juga meminta masyarakat untuk tidak meremehkan atau menyepelekan virus Corona. Sebab, berdasarkan fakta di lapangan, penyakit ini sangat berbahaya terutama bagi kelompok rentan.

275