Home Politik Ditanya Ekspor Lobster, Menteri KP Ngacir

Ditanya Ekspor Lobster, Menteri KP Ngacir

Tegal, Gatra.com - Kebijakan ekspor benih lobster yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menuai pro kontra, termasuk kritik keras dari mantan menteri KP sebelumnya, Susi Pudjiastuti. Menteri KP saat ini, Edhy Prabowo bungkam saat dimintai tanggapan terkait kebijakan tersebut.

Hal itu terjadi usai Edhy melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (7/7) siang. Dia tak meladeni permintaan wawancara wartawan yang sudah menunggunya hingga acara selesai.

Saat wartawan terus mencoba untuk memawancarainya dengan melempar pertanyaan terkait ekspor lobster, Edhy hanya tersenyum sembari terus berjalan meninggalkan wartawan. Dengan dikawal oleh petugas keamanan dan protokoler KKP, dia langsung menuju ke mobil dinas menteri Toyota Alphard.

Saat kembali didekati ketika sudah berada di dalam mobil, pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPP Partai Gerindra itu tetap bergeming. Tak lama kemudian, mobil dinasnya bersama mobil rombongan pejabat KKP yang lain meninggalkan lokasi acara.

Baca juga: Beredar Daftar Pemred Dibiayai KKP, Ini Kata Susi

Sementara itu, dalam acara kunjungan kerja yang dimulai sekitar pukul 13.30 WIB, Edhy antara lain melakukan peresmian Fisher's Center Tegal dan Bitung, serta penyerahan bantuan dan sertifikat kepada nelayan. Selain itu, Edhy juga berdialog dengan nelayan dan pelaku usaha perikanan dari Kota Tegal, Kabupaten Batang, Rembang, dan Pati.

Saat memberikan sambutan sebelum acara dialog, Edhy sempat menyinggung soal kebijakan pelegalan cantrang yang dikeluarkan KKP, berlawanan dengan kebijakan menteri sebelumnya Susi Pudjiastuti. Dia meminta pihak-pihak yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut untuk memberikan masukan secara langsung kepada dirinya.

"Tidak usah protes-protes. Tidak usah main politik. Tidak usah jadi terkenal. Kalau tidak suka menteri KKP secara pribadi, hadapi secara pribadi. Tidak usah ngomong-ngomong di media. Silahkan maki saya, hina saya, gambari saya dengan gambar yang paling buruk yang belum pernah dilihat siapa saja. Saya tidak peduli, selama saya yakin kebijakan yang saya buat akan membuat kehidupan nelayan semakin baik," tandasnya.

Selain sederet pejabat dan staf ahli Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dalam kunjungannya Edhy tampak didampingi anggota DPR RI dan Anggota DPD RI. Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin juga terlihat dalam rombongan.

Sebelumnya, sejumlah kalangan mengkritik kebijakan ekspor benih lobster yang dikeluarkan KKP melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12 Tahun 2020. Kebijakan yang menganulir kebijakan KKP sebelumnya ini dinilai mengancam penghidupan nelayan, sumber daya perikanan dan perekonomian nasional.

1597