Solo, Gatra.com – Kebun Binatang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) telah buka sejak 19 Juni lalu, hingga saat ini sepi pengunjung. Untuk itu, pengelola melakukan inovasi dengan memanfaatkan telaga dan membukanya untuk pemancingan.
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (Perusda) TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santosa mengatakan selama ini pihaknya konsisten dengan menolak pengunjung yang berusia di bawah 15 tahun. Penolakan ini didasarkan pada Surat Edaran (SE) Walikota Solo No. 067/1210.
”Sayangnya banyak pengunjung yang datang, usianya di bawah 15 tahun. Terpaksa kami tolak,” ucap Bimo saat ditemui Selasa (7/7).
Diakuinya selama ini jumlah pengunjung di TSTJ didominasi oleh anak usia sekolah dasar (SD). Sisanya, pengunjung TSTJ merupakan rombongan yang membeli tiket melalui paket edukasi.
Untuk mendongkrak pemasukan, saat ini TSTJ melakukan inovasi dengan menyasar pehobi memancing. Mereka memanfaatkan telaga yang ada di TSTJ dengan menjual tiket pemancingan Rp 50 ribu tiap orang. ”Bagi peserta yang ikut, kami terapkan protokol kesehatan, baik mengukur suhu badan, menjaga jarak, memakai masker dan menyediakan sabun cuci tangan,” ucapnya.
Para pemancing ini dilarang untuk memasuki kawasan konservasi. Meski dilarang memasuki area konservasi, penjualan tiket pemancingan justru banyak peminat. ”Sudah lumayan, sehari bisa 70 tiket terjual, akhir pekan bahkan sampai 100 tiket terjual. Meski belum mencapai target pengunjung 1.000 orang per-hari, namun sudah lumayan,” ungkapnya.