Indragiri Hulu, Gatra.com - Malang nian nasib S, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh oleh petugas kesehatan. Dia justru tutup usia setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 yang dibuktikan dengan hasil swab PCR dirinya yang terakhir diterima dari tenaga medis dengan hasil negatif.

Direktur RSUD Indrasari Rengat saat dikonfirmasi Gatra.com, Selasa (7/7) mengatakan S beberapa jam setelah kematian almarhum hasil swab PCR negatif atau sudah sembuh. Kuat dugaan S meninggal karena penyakit komorbid [penyakit penyerta lainnya].

"Untuk tuan S ini, perlu saya jelaskan bahwa setelah kita memberikan perawatan yang intensif lebih kurang dua minggu beliau dinyatakan sehat. Namun, malang beliau tutup usia setelah dinyatakan tak lagi terkonfirmasi positif Covid-19 alias sembuh," ujar Direktur RSUD Indrasari Rengat, drg Sri Dharmayanti saat dihubungi Gatra.com, Selasa (7/7).

Direktur menjelaskan, untuk pasien S sendiri tercatat meninggal pada Minggu (5/7) lalu sekitar pukul 05.30 WIB. Saat petugas kesehatan hendak memproses pemulasaraan jenasah sesuai prosedur Covid, mereka menerima hasil swab PCR yang menyatakan S negatif sekitar pukul 08.30 WIB.

"Berselang tiga tiga jam kita menerima hasil swab dari Pekanbaru, yang menyatakan bahwa almarhum itu sembuh dari corona. Ini sebabnya pemulasaraan almarhum dilakukan seperti biasa," ungkap drg Sri Dharmayanti.

"Kuat dugaan bahwa almarhumah itu tutup usia dikarenakan komorbid yang diderita oleh beliau, sejak masuk kedalam RSUD kita," ungkapnya.

Lebih jauh drg Sri menyampaikan almarhumah S yang belakangan diketahui berprofesi sebagai pedagang di Kecamatan Sebrida, Inhu. Awalnya dia mengalami luka bakar yang cukup serius pada akhir Mei lalu, hingga akhirnya dilarikan ke salah satu Rumah Sakit di Pekanbaru, Riau.

Lebih kurang selama 22 hari lamanya S itu mendapatkan perawatan intensif disana akibat luka bakar yang dideritanya. Namun, sepulangnya ia dari RS di Pekanbaru, justru mengeluhkan sesak nafas dan disertai dengan demam yang cukup tinggi, hingga dilarikan ke RSUD Indrasari Rengat.

"Luka bakar tadi menjadi dugaan kuat tenaga medis kita penyebab beliau tutup usia. Kalau untuk Covid-19 yang diderita almarhum justru sudah dinyatakan negatif alias sembuh," tutur Sri.

Terpisah saat dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Inhu, Elis Julinarti juga membenarkan bahwa S tadi dinyatakan sudah sembuh dari Covid-19, dibuktikan dengan hasik swab PCR yang negatif.

"Untuk almarhum tuan S itu dipastikan sudah sembuh dari covid-19, dibuktikan dengan hasil swab yang negatif. Perihal tutup usianya almarhum memang kuat dugaan lantaran komorbid yang dideritanya," ungkapnya.

Kadiskes menambahkan, untuk pemulazaran almarhum tuan S sendiri dilakukan secara normal. "Pemulasaraan dilakukan di Desa Titian Resak, Kecamatan Sebrida dan dilakukan secara normal diperkuat hasil swab negatif," ujarnya.