Home Kebencanaan Ini Penyebab Andi Tewas di Gegerboyo, Gunung Lawu

Ini Penyebab Andi Tewas di Gegerboyo, Gunung Lawu

Karanganyar, Gatra.com- Mayat yang ditemukan di jalur pendakian Gegerboyo Gunung Lawu adalah survivor asal Desa Kemuning Rt 01/Rw XIV Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Andi Sulistyawan (18). Hipotermia menyebabkan remaja ini meregang nyawa.

Hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35oC. Ketika suhu tubuh berada jauh di bawah normal (37oC), fungsi sistem saraf dan organ tubuh lainnya akan mengalami gangguan. Jika tidak segera ditangani, hipotermia dapat menyebabkan gagal jantung, gangguan sistem pernapasan, dan bahkan kematian.

Andris Dwi Prasetya, Komandan Basarnas Pos Trenggalek di Cemoro Kandang, Senin (6/7) malam memastikan identitas mayat itu setelah timnya mengantongi ciri-ciri Andi. Remaja ini dilaporkan hilang dari rombongan pada Minggu (5/7). Keesokan harinya, ditemukan mayat seorang pria tak jauh dari Andi menghilang.

"Sebelumnya memang ada dua laporan. Pertama penemuan mayat dan kedua rombongan kehilangan seorang personelnya. Ternyata itu adalah orang yang sama," kata Andris kepada wartawan.

Dalam evakuasinya, personel search and rescue unit (SRU) membawa turun mayat Andi ke pos Cemoro Kandang. Ia memperkirakan prosesnya butuh waktu sampai Selasa dini hari sejak tim awal sampai ke lokasi mayat itu pada Senin pukul 18.17 WIB. "SRU 5 standby di pos 2 untuk menyiapkan logistik dan estafet membawanya turun," katanya.

Relawan Anak Gunung Lawu (AGL) Budi Santosa mengatakan kondisi mayat Andi setengah telanjang. Andi hanya mengenakan celana panjang. Ditemukan kaus dan hoodi berserakan di jarak sekitar 300 meter dari mayat Andi. "Melihat kondisinya tak pakai baju, diperkirakan korban menderita hipotermia," katanya.

Lokasi penemuan mayat Andi di 7-8 meter di bawah titik terakhir kali dia bersama rombongan. Lokasi itu termasuk blankspot di area puncak Lawu. Andi diperkirakan terperosok namun tidak sampai jatuh ke jurang. Tubuhnya tertahan semak belukar di area datar.

Dalam misi evakuasi itu, para relawan didera hujan dan dingin merasuk ke tulang. Menurut Budi, kondisi itu tidak menyurutkan semangat mereka. Sekitar 50 personel terlibat di SRU 1-5.

Sebagaimana diberitakan, Andi bersama lima temannya mendaki Lawu via Cemoro Sewu Magetan Jatim pada Sabtu (4/7). Ia tiba-tiba lenyap usai mengantarkan seorang temannya yang ingin buang air kecil pada Minggu dini hari.

8501