Home Kebencanaan Masuk Zona Merah, Kabupaten Purworejo Siap Hadapi Bencana

Masuk Zona Merah, Kabupaten Purworejo Siap Hadapi Bencana

Purworejo, Gatra.com - Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, termasuk zona merah wilayah yang rentan bencana. Mulai dari tanah longsor, gempa bumi, banjir, kekeringan dan lainnya sudah sangat sering dirasakan oleh warga kabupaten ini. Tahun 2020 ini, bencana bertambah lagi dengan adanya pandemi virus corona yang menghabiskan banyak anggaran.

Terkait anggaran, Pemda harus benar-benar memiliki strategi dan manajemen yang baik agar keuangan daerah tidak defisit atau kekurangan untuk menghadapi bencana alam kekeringan dan banjir. Mengingat kemarau diprediksi akan lebih panjang dari pada musim-musim lalu.

"Menghadapi bencana kami sudah sangat siap, mulai dari biaya hingga personil dan fasilitas untuk menanggulangi bencana sudah siap. Karena kita kan hidup di daerah rentan bencana," kata Bupati Purworejo, Agus Bastian di rumah dinasnya, Senin (6/7).

Bupati mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir karena Bantuan Tak Terduga (BTT) masih tersedia serta BTT Covid-19 juga masih tersisa.
"Saya selalu tegaskan kepada para kepala OPD agar siap menghadapi bencana. Anggaran, tenaga, peralatan semua harus disiapkan. Dalam waktu dekat, saya akan mengunjungi desa-desa rawan bencana supaya bisa kami petakan dan mendapat masukan riil kebutuhan masyarakat," lanjut Agus Bastian.

Agus menambahkan bahwa masih banyak warga di daerah rawan bencana longsor yang tak mau pindah meski sudah disediakan tempat relokasi. 
"Contohnya yang rawan bencana longsor itu di Desa Gelok Kecanatan Bener, Kecanatan Bruno, Kecamatan Kaligesing. Untuk Kecamatan Kaligesing, terutama di Desa Donoratih itu rawan sekali. Saya selalu berdoa kepada Tuhan semoga tidak terjadi longsor karena banyak warga yang tak mau direlokasi," kata Bastian.

Bupati menyebut perlu pendekatan dan sosialisasi terus menerus agar mereka mau direlokasi sehingga ketika terjadi bencana, tidak akan menimbulkan kerugian materiil yang banyak apalagi korban jiwa jangan sampai terjadi.

“Pemkab telah melakukan berbagai langkah persiapan antisipasi bencana, bagaimana cara evakuasi serta menambah peralatan dan  fasilitas terkait kebencanaan. Anggaran untuk BPBD terus ditambah tiap tahun,” katanya. 

1604