Home Kebencanaan Non Reaktif, 84 Santri Pondok Lirboyo Balik ke Ponpes

Non Reaktif, 84 Santri Pondok Lirboyo Balik ke Ponpes

Karanganyar, Gatra.com - Usai hasil rapid test non reaktif, sebanyak 84 santri Pondok Lirboyo, Kota Kediri asal Kabupaten Karanganyar diberangkatkan ke tempat studi Islam itu secara kolektif. Rapid test itu disponsori Pemkab Karanganyar

Ketua Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Karanganyar, Ahmad Hudaya mengatakan pengembalian santri ke Ponpes dilakukan sesuai panduan Kemenag dan manajemen Ponpes Lirboyo terkait tatanan normal baru bagi santri. Dari 84 santri itu, sebagian merupakan peserta didik baru.

 “Sebenarnya 86 yang akan kembali ke Ponpes. Karena sakit, ditunda sampai sembuh. Mereka semua dari jenjang Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah. Ada sekitar belasan merupakan santri baru yang akan menjalani orientasi di Pondok,” kata Ahmad kepada Gatra.com di lokasi pemberangkatan, Senin (6/7).

Pengembalian ribuan santri Lirboyo dilakukan secara bergelombang. Sejak April lalu, mereka sudah pulang ke kampung halaman lantaran KLB Covid-19 yang mengharuskannya belajar di rumah. Kali ini giliran santri asal Kabupaten Karanganyar, Boyolali dan Sragen. Di Karanganyar, mereka diangkut tiga bus.

“Santri asal Kediri raya sekitar 2.500 orang sudah masuk ke pesantren pada 20 Juni lalu. Sekarang giliran kami. Itu kebijakan Ponpes Lirboyo demi protokol kesehatan,” kata Ahmad.

Ia mengatakan, para santri akan dikarantina selama 14 hari begitu tiba di ponpes. Rencananya, KBM dimulai 21 Agustus 2020. Himasal mengapresiasi bantuan rapid test Pemkab Karanganyar bagi puluhan santri. Ia juga merasa lega hasil rapid test 84 santri itu non reaktif.

Ia berharap para orangtua tidak mengunjungi anak-anaknya di ponpes. Begitu pula bagi santri yang diharapkan tetap di ponpes meski masuk liburan semester mendatang.

“Semua mengikuti aturan ponpes. Sangat membatasi kontak dengan lingkungan luar. Pengembalian santri ke ponpes saja tidak boleh mandiri. Harus kolektif dengan diantar oleh Himasal. Tidak boleh juga memakai angkutan umum,” katanya.

Ia mempercayakan anak-anak itu diasuh Ponpes Lirboyo dengan tatanan normal baru. Setahu diriya, ponpes Lirboyo menyandang status Ponpes Tangguh yang menjaga protokoler kesehatan tetap diterapkan.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan telah merapid test sekitar 200 santri asal Karanganyar yang belajar di berbagai Ponpes. Diantaranya Ponpes Gontor dan Ponpes Lirboyo.

“Rapid test-nya dari Pemda. Jadi gratis. Untuk memastikan mereka sehat,” katanya.

Ia berharap para santri nantinya menjadi generasi pemuka agama yang mampu menopang bangsa ini. Dalam arti, tetap menjunjung syariat tanpa mengesampingkan cinta Tanah Air berbekal wawasan kebangsaan.

529