Semarang, Gatra.com - Ratusan karyawan dari 3 perusahaan besar di Kota Semarang, terinfeksi virus corona jenis baru, yakni SAR CoV-2. Kasus ini, menyumbang jumlah pasien Covid-19 yang cukup banyak di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M. Abdul Hakam, mengatakan, temuan ratusan kasus tersebut usai pihaknya melakukan tes massal Covid-19.
"Dalam satu minggu [pekan] terakhir, ada penambahan klaster yang jumlah kasus positifnya itu cukup banyak," ujarnya saat menggelar konferensi pres di Semarang, Minggu malam (5/6).
Namun, Hakam enggan membeberkan secara detail profil ketiga perusahaan tersebut. "Dari perusahaan A ada sekitar47 orang yang positif, dari perusahaan B ada sekitar 24. Terbaru, ada lebih dari 100 karyawan dari perusahaan A yang positif Covid-19," ungkapnya.
Menurut Hakam, munculnya klaster perusahaan tersebut, lantaran pihak perusahaan mengabaikan protokol kesehatan kepada karyawannya.
"Karena PHBS-nya tidak memadai. Kemungkinan besar tertular itu pada saat jam salat dan makan siang bersama, mungkin itu yang tidak sesuai protokol," ujarnya.
Dengan adanya kasus ini, pihaknya akan memperketat pengawasan protokol kesehatan di perusahan-perusahaan. "Jangan ada lagi yang menyepelekan protokol kesehatan. Tidak hanya saat bekerja, tapi di semua tempat dan kegiatan," pintanya.
Sementara itu, berdasarkan data dari laman siagacorona.semarangkota.go.id, hingga Minggu (5/7), pukul 21.20 WIB, jumlah pasien positif mencapai 705 kasus.