Kupang, Gatra.com - Puskemas Pasir Panjang, Kota Kupang, ditutup setelah seorang dokternya dinyatapan positif coronavirus disease (Covid)-19. Selain itu, sebanyak 81 pegawai Puskesmas juga dikarantina dan menjalani pemeriksaan swab.
Dokter yang menjadi pasien positif Covid-19 ke-121 di Provinsi NTT, itu sempat melakukan perjalanan dari Denpasar, Bali. Di Bali, dia melakukan test swab pada 2 Juli 2020. Saat tiba di Bandara El Tari Kupang dan mengaktifkan gawainya, dia mendapat informasi bahwa hasil tes swab-nya positif Covid-19.
Dokter ini pun langsung berkoordinasi dengan pihak KPP Bandara El Tari. Kemudian, pihak KPP berkoordinasi dengan RS SK Lerik. Dokter tersebut selanjutnya dievakuasi ke RS SK Lerik Kupang. Saat ini, dokter tersebut sudah menjalani perawatan dan diisolasi di RSUD S.K. Lerik Kupang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg Retnowati, membenarkan pasien positif ke-121 di NTT, ini adalah seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Pasir Panjang, Kupang.
“Kami mengambil kebijakan menutup sementara Puskesmas Pasir Panjang. Sebanyak 81 pegawai Puskesmas Pasir Panjang dikarantina dan pemeriksaan tes sampel swab. Setelah hasil test swab keluar, baru diambil keputusan lanjutan untuk membuka kembali Psukesmas,” kata Retnowati, Minggu (5/7).
Selain petugas Puskesmas, lanjut Retnowati, semua keluarga petugas Puskesmas juga ikut menjalani pemeriksaan rapid test dan swab test.
"Semua keluarga petugas Puskesmas diperiksa, test sampel swab. Termasuk 7 anggota keluarga dokter pasien Covid-19 ke-121 di Provinsi NTT dan yang ke-36 di kota Kupang ini,” ujarnya.
Pasien positif ini, kata Retnowati, adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) dan telah mempunyai keluarga di Kupang, sehingga semua keluarganya sudah melakukan tes.
"Walaupun dia seorang dokter, namun SOP prosedur diberlakukan kepada siapa saja. Jadi, tidak ada karena dokter dan tenaga kesehatan jadi tidak sesuai prosedur, tetapi tetap SOP berjalan. Keluarga pasien melakukan isolasi mandiri di rumah," katanya.