Mamuju.Gatra.com - Nelayan di Kasiwa Tengah, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, mengeluh dan meminta pemerintah memperhatikan kehidupan mereka, khususnya di Kasiwa, mulai dari alat tangkap hingga kondisi Sungai Kasiwa yang mengalami pendangkalan.

Para nelayan menyampaikan keluhan tersebut kepada Bupati Mamuju, Habsi Wahid, dalam pertemuan di Binanga, Minggu, (5/7). Habsi meminta maaf karena bantuan bagi nelayan terpaksa ditunda. 

"Saya mohon maaf karena bantuan nelayan yang sudah kami programkan yang nilainya miliaran rupiah terpaksa dipending dan akan kembali dianggarkan tahun depan, karena anggaran Pemkab Mamuju dipotong hampir Rp200 miliar di pusat untuk penanangan dampak Covid-19. Jadi kegiatan bantuan nelayan dipending untuk tahun depan," ujarnya.

Calon bupati petahana ini juga menyampaikan, anggaran pengadaan rumpon yang nilainya Rp1 miliar lebih, telah ada dan sudah ditenderkan. Begitu juga pengadaan alat tangkap lainya yang sudah juga ditenderkan namun karena corona semua program tersebut ditunda.

Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat di lingkungan Kasiwa tengah, menyampaikan dukungan kepada Habsi untuk melanjutkan pembangunan dan pemerintahan pada periode berikutnya, dengan harapan kehidupan nelayan di Mamuju lebih diperhatikan.