_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Rembang, Gatra.com - Isu reshuffle kabinet mulai berhembus seiring ketidakpuasan Presiden Joko Widodo terhadap kinerja para menterinya, yang dianggap biasa-biasa saja dalam menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19. Sejumlah Mentri termasuk dari bidang ekonomi disinyalir akan terkena reshuffle.
Menanggapi isu tersebut, Mentri Koperasi dan UKM, Teten Masduki memilih enggan berkomentar.
"Saya tidak mengomentari saja," kata Teten saat menghadiri penyerahan simbolis Restrukturisasi Pembiayaan LPDB-KUMKM kepada KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Sabtu sore (4/7).
Kunjungan Teten ke Kabupaten Rembang ini untuk memastikan pemulihan ekonomi berjalan. Selain menghadiri penyerahan simbolis Restrukturisasi Pembiayaan LPDB-KUMKM kepada KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera, Teten juga mengunjungi seorang perajin batik tulis yang terdampak pandemi Covid.
Teten mengungkapkan, Pandemi virus Corona telah membuat pemasukan pelaku UMKM terganggu hingga 30 persen. Bahkan untuk UMKM mikro banyak yang memilih gulung tikar.
"Rata-rata 30 persen terganggu. Karena memang kan permintaan turun, mereka tidak sanggup menganggur pinjaman. Makanya kita relaksasi selama 6 bulan tidak harus membayar angsuran yang masih tersisa dan bunganya 3 persen," jelasnya.
Kementrian UKM dan Koperasi juga akan memberikan stimulus bagi pelaku UMKM terdampak Covid -19 ini. Anggaran sebesar 2 triliun telah disiapkan. "September dana stimulus ini 100 persen berjalan," jelasnya.
