Home Kesehatan Mulai New Normal, Tes Covid di Kabupaten Tegal Belum Masif

Mulai New Normal, Tes Covid di Kabupaten Tegal Belum Masif

Slawi, Gatra.com - Jumlah tes Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah masih rendah di tengah mulai dilonggarkannya sejumlah aktivitas masyarakat dengan tatanan kenormalan baru. Pemerintah kabupaten setempat masih fokus mengantisipasi risiko penularan dari kasus impor.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji mengakui jumlah tes Covid-19 berupa rapid test dan tes swab masih belum masif. "Kami sementara ini memang fokus di risiko penularan. Tes yang dilakukan belum masif, karena kami melihat perkembangan kasus," kata Hendadi, Sabtu (4/7).

Hendadi mengungkapkan, jumlah rapid test yang sudah dilakukan sekitar 6.000 tes. Mereka yang dites cepat ini adalah pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pengawasan (ODP), kontak erat pasien positif, petugas kesehatan di rumah sakit dan puskesmas, serta petugas non kesehatan yang memiliki risiko karena pekerjaan yang dilakukan banyak berkontak langsung dengan masyarakat seperti polisi dan Satpol PP.

"Kemudian terhadap mereka yang kita ambil sampel di beberapa tempat, misalnya di pasar, mal, untuk melihat apakah di situ ada yang berisiko terkena virus corona atau tidak," ujarnya.

Sedangkan tes swab yang sudah dilakukan menurut Hendadi mencapai 500 tes. Tes dilakukan terhadap kontak paling erat pasien positif dan orang yang hasil rapid test-nya reaktif.

"Kebanyakan kasus positif di Kabupaten Tegal adalah kasus impor jadi lebih mudah dideteksi. Penularan dari pasien kasus impor ini dan yang dari perjalanan luar kota yang kami waspadai sambil melihat perkembangan. Mudah-mudahan tidak sampai perlu tes masif. Yang penting kita preventif, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan," ujarnya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, jumlah kasus positif Covid-19 hingga Sabtu (4/7) tercatat 34 orang. Dari jumlah itu, 25 sembuh, empat orang meninggal dan lima orang masih dirawat.

"Dari 34 kasus confirm positif, 28 adalah kasus impor. Ada dari Jakarta, Semarang, Bekasi, Tangerang, Bali dan Kalimantan. Impor ini artinya ada orang luar datang ke Tegal membawa virus, ada juga yang orang Tegal ke luar kota ternyata pulang membawa virus. Makanya hati-hati, kita wasapdai orang orang dari luar Tegal yang datang," jelasnya.

592