Semarang, Gatra.com - Sebanyak 23.092 peserta akan mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Pelaksanaan SBMPTN yang digelar di tengah kondisi Covid-19, dilakukan dengan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) dari lembaga tes masuk perguruan tinggi (LTMPT) yang menerapkan protokol kesehatan ketat.
Rektor Undip Semarang Prof Yos Johan Utama mengumumkan seluruh peserta UTBK akan diperiksa suhu tubuh sebelum memulai ruang ujian.
“Bila suhu tubuh peserta mencapai 38 derajat celsius ke atas akan diisolasi di dalam ruangan dulu. Seluruh peserta juga diharuskan memakai topeng,” katanya dalam konferensi pers persiapan UTBK SBMPTN di Kampus Undip Tembalang Semarang, Jumat (3/7).
Adanya pengecekan suhu tubuh ini, lanjut Yos, maka seluruh peserta UTBK harus sudah hadir satu jam di ruanganan sebelum tes dimulai.
Pelaksanaan tes dilakukan dua tahap yakni tahap I pada 5-12 Juli dan tahap II dilaksanakan pada 20-29 Juli 2020 di kampus Undip Tembalang serta Kampus Pleburan Imam Barjo.
“Peserta UTBK besok Sabtu (4/7) bisa mengecek lokasi tes dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Penerapan protokol kesehatan, lanjut Yos tidak hanya diperuntukan bagi peserta UTBK, namun juga seluruh panitia pelaksana.
Sementara Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Undip Setia Budi Sasongko DEA dalam kesempatan sama menyatakan, 23.092 peserta UTBK berasal dari kabupaten dan kota di Jateng serta dari luar provinsi.
Untuk melaksanakan UTBK, lanjutnya, telah menyediakan 995 unit komputer yang berada di kampus Tembalang dan kampus Pleburan.
“Kampus Tembalang menyediakan 800 unit komputer dan di kampus Pleburan sebanyak 195 unit komputer. Pelaksanaan tes dilakukan dalam dua sesi pagi pukul 09.00 WIB dan siang pukul 14.00 WIB,” kata Budi.