Medan, Gatra.com - Ratusan umat Islam dari berbagai organisasi menggelar aksi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut), Jumat (3/7).
Aksi dari berbagai elemen organisasi tersebut digelar sebagai bentuk protes dan penolakan terhadap Rancangan Undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
Massa yang datang menggunakan kendaraan bermotor. Mereka datang secara damai sambil meneriakkan penentangan terhadap RUU HIP yang dianggap telah merusak ideologi bangsa. Mereka menyebut ada banyak pihak yang ingin mengubah haluan negara, memeras Pancasila menjadi tri sila dan dan eka sila.
Ustaz Indra Suheri salah satu orator aksi mengatakan bahwa apa yang dilakukan DPR dengan menyetujui RUU HIP merupakan upaya untuk mencoreng perjuangan bangsa.
“Pancasila sebagai dasar negara sudah final dan menjadi ideologi bangsa. Untuk itu RUU HIP harus ditolak karena merusak ideologi bangsa yang selama ini melekat bagi rakyat,” katanya.
Indra menambahkan umat Islam ditunjuk untuk terus mendukung Pancasila. Karena dalam ajaran Islam sudah ditegaskan untuk melindungi diri. Hadirnya RUU HIP yang ingin memeras Pancasila dan ingin mencoba menganggu kerukunan umat.
Perwakilan dari MUI Sumut, Masri Sitanggang, menuturkan hal yang sama. Sesuai dengan upaya untuk mencoba Pancasila sebagai dasar negara.
“Sangat tidak tepat jika Pancasila diperas, karena pada dasarnya Pancasila sudah final sebagai ideologi bangsa yang mengakomodir seluruh kepentingan rakyat,” katanya.
Masri menyebut umat harus menolak RUU HIP ini karena sejarah bangsa telah membuktikan lahirnya Komunis telah merusak tatanan hidup bangsa dan bernegara.