Semarang, Gatra.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menyiapkan ribuan tangki air bersih bagi daerah rawan kekeringan pada musim kemarau. Sebanyak 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah masuk ke dalam daerah rawan kekeringan.
"Kami dari provinsi tahun ini menyiapkan 1.100 tanki air bersih untuk daerah rawan kekeringan yang nantinya membutuhkan bantusn ini," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana, Jumat (3/7).
Ia menjelaskan, hampir seluruh kabupaten/kota telah memberikan anggaran khusus guna menghadapi bencana kekeringan pada musim kemarau.
"Rata-rata tiap kabupaten/kota itu sudah menganggarkan ya. Selain itu pasti ada bantuan dari pengusaha, alumni, dan juga perbankan," ujarnya.
Sementara, bantuan dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah dianggarkan melalui APBD Provinsi. Bahkan, katanya, dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah menyiapkan dana untuk penanganan bencana kekeringan.
"Prinsipnya di kabupaten/kota ada beberapa penanganan yang kita lakukan. Seperti program pipanisasi, atau dropping air bersih," sebutnya.
Selain bencana kekeringan pada musim kemarau, pihaknya juga mewaspadai bencana alam kebakaran hutan. Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak sembarangan membakar sampah atau ranting.
"Kami minta pendaki gunung tidak main-main saat pendakian. Kami juga minta masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan membakar alang - alang," ucapnya.
Menurutnya, kasus kebakaran hutan merupakan salah satu bencana yang sulit ditangani meskipun peralatan cukup memadai.
"Kami sulit menangani dan memadamkan kasus kebakaran hutan. Sebab, selain akses yang sulit, sumbe air juga susah ditemui meskipun ada water boombing dengan helikopter," ujarnya.