Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengaku tengah menyiapkan sebuah aplikasi mutakhir atau disebut Super Apps yang diperuntukkan guna menyediakan berbagai layanan dalam dunia pendidikan.
Disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, Aplikasi super tersebut juga merupakan bagian dari peta jalan (Roadmap) pendidikan Indonesia 2020-2035, yang akan diwujudkan dalam 5 tahun kedepan.
"Super aplikasi yang akan kami bangun ini nantinya diperuntukkan pada sistem pendidikan. Diharapkan aplikasi super ini akan memperkuat semua objektif Merdeka Belajar kita," kata Nadiem dalam Rapat Kerja Bersama Komisi X DPR RI, Kamis (2/6).
Kedepan, lanjut Nadiem, aplikasi ini akan dapat digunakan oleh seluruh stakeholder pendidikan. Mulai dari siswa, guru, kepala sekolah dan pemerintah. Bukan hanya itu, penggunaannya pun akan terintegrasi.
"Ini akan membantu meringankan beban administratif guru-guru kita, kepala sekolah kita," ujar Nadiem.
Selain itu, aplikasi terpadu ini bisa juga digunakan untuk meningkatkan kemampuan guru untuk mencari ilmu secara mandiri. Bahkan bisa meningkatkan kapasitas guru mengetahui kompetensi siswa dengan tes daring.
"Bahkan nantinya aplikasi ini juga bisa untuk menjaga transparansi penggunaan anggaran di sekolah. "Semua pelaporan bisa secara otomasi kalau anggaran bisa dengan tranparansi anggaran," jelasnya.
Slah satu contoh aplikasi yang dimaksud adalah aplikasi untuk kepala sekolah yang dinamakan BOS online. Nantinya kepala sekolah bisa lebih efektif melakukan semua pembelajaan anggaran, dengan pelaporan yang otomtatis.
"Dan dia (kepala sekolah) bisa percaya diri karena aman, semua hal yang dibelikan melalui aplikasi sesuai aturan, ada jaminan mutu, bahkan ada rekomendasi pintar membantu kepala sekolah melakukan planning yang tepat," pungkas Nadiem.