Jakarta, Gatra.com - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) berhasil mencatatkan peningkatan kinerja baik dari sisi finansial maupun operasional di tahun buku 2019.
Laba tahun berjalan konsolidasian tercatat sebesar Rp505,7 miliar atau naik 145,7 persen (year on year/yoy). Sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk sebesar Rp458,7 miliar atau meningkat 84,1 persen dari tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Tugu Insurance, Indra Baruna menjelaskan, kinerja Tugu Insurance yang bagus di 2019 tidak terlepas dari upaya Perseroan untuk mengelola risiko dengan prinsip kehati-hatian, baik dari aspek underwriting maupun dalam pengelolaan investasi.
Hingga periode Desember 2019, pencapaian Premi Bruto secara konsolidasian sebesar Rp6,4 triliun atau naik 26,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp5,1 triliun.
“Peningkatan premi tersebut dikontribusikan terutama dari produk aviasi, kebakaran, aneka dan rekayasa hingga kendaraan bermotor,” kata Indra Ussy menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (2/7).
Kinerja Hasil Underwriting konsolidasian naik dari Rp720,7 miliar atau 28 persen menjadi Rp922,2 miliar. Pada induk perusahaan kinerja Hasil Underwriting juga mengalami peningkatan. Pada periode yang sama tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp552,2 miliar, meningkat 18,9 persen menjadi Rp656,8 miliar.
“Untuk meningkatkan Hasil Underwriting, kami telah melakukan pemetaan akun-akun yang memiliki hasil underwriting yang baik untuk dipertahankan. Kami juga memaksimalkan kapasitas retensi untuk risiko-risiko baik tersebut," ujarnya.
Khusus untuk produk kendaraan bermotor, kata Indra, secara induk memberikan kontribusi pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Premi dari produk kendaraan bermotor naik 125,5 persen menjadi Rp204,2 miliar di 2019, sementara hasil underwritingnya naik 85,4 persen menjadi Rp45,8 miliar di 2019.
Menurut Indra, peningkatan ini sejalan dengan implementasi strategi Perseroan dalam hal mengembangkan sektor ritel, melalui produk unggulan kendaraan bermotor roda dua yakni 't ride' dan kendaraan bermotor roda empat yakni 't drive'.
Peningkatan bisnis retail yang mencapai dua kali lipat dari tahun sebelumnya tersebut menjadi suatu hal yang sangat baik bagi perusahaan.
“Bisnis asuransi kendaraan bermotor berkontribusi positif pada hasil underwriting induk perusahaan, dan merupakan 3 besar kontributor dari sisi Net Premium Written,” ujarnya.
Kinerja gemilang Emiten Anak BUMN PT Pertamina (Persero) yang berkode saham TUGU ini juga tercermin dari Hasil Investasi konsolidasian. Tercatat pada periode 31 Desember 2019, Hasil investasi konsolidasian mengalami peningkatan sebesar 85,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Hasil ini disumbangkan oleh peningkatan dana kelolaan dan suku bunga rata-rata investasi deposito, keuntungan kenaikan nilai efek-efek, serta peningkatan komposisi portofolio investasi instrumen keuangan dalam mata uang Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat.
Tercatat di akhir tahun buku konsolidasian 2019, Tugu Insurance memiliki total aset Rp20,7 triliun atau meningkat 18,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp17,4 triliun.
"Sedangkan ekuitas perseroan meningkat 11,5 persen dari Rp7,4 triliun menjadi Rp8,3 triliun, dengan disertai tingkat Risk Based Capital (RBC) 434 persen yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120 persen," kata Indra.