Bandung, Gatra.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan melaksanakan rapid test dan swab tes terhadap 41 orang yang sempat berinteraksi dengan mantan pendiri dan ketua majelis syuro PKS, almarhum Hilmi Aminuddin.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Nanang Ismantoro mengatakan, selain keluarga inti, 41 orang yang sempat kontak dengan almarhum adalah para santri.
"41 orang tersebut merupakan keluarga dan santri almarhum, besok kita akan lakukan rapid tes dan swab tes,"kata Nanang, Kamis (2/7).
Nanang menyebut, selain Hilmi Aminuddin, istri almarhum juga telah dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab, saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung.
"Istri almarhum saat ini diisolasi dan mendapatkan perawatan di RS Santosa Bandung," katanya.
Nanang menjelaskan, tahap awal tes swab bakal diprioritaskan terhadap orang yang sempat berinteraksi langsung. Sedangkan warga sekitar kediaman almarhum akan dilakukan tes selanjutnya.
"Untuk tetangga juga akan kita rapid dan swab tes, tapi kita dahulukan dulu yang berada dikediaman almarhum," katanya.
Terpisah, Ketua Panitia Pemakaman Keluarga Hilmi Aminuddin, Nevi Hendri mengatakan, kegiatan pesantren telah ditutup sejak almarhum dinyatakan positif COVID-19.
Ia memastikan, tidak ada santri yang berinteraksi dengan almarhum karena jarak kediaman dengan pesantren sangat jauh.
"Saya mencatat hanya 23 orang anggota keluarga saja yang sempat berinteraksi, besok akan di swab tes," ucapnya.
Ia menduga almarhum tertular dari seorang dokter langganan keluarga yang saat ini positif COVID-19. "Kemungkinan almarhum tertular dari nakes yang sering ke rumah. Memang langganan beliau. Sekarang nakes itu sedang dirawat," pungkasnya.