Cilacap, Gatra.com – Volume sampah di Kota Cilacap, Jawa Tengah naik 30 persen selama pandemi Covid-19, terhitung Maret, April dan Juni 2020 lalu. Bahkan, rekor tertinggi volume sampah juga terjadi pada masa pendemi ini.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, Hartono mengatakan dalam kondisi normal, sampah berjumlah antara 120-150 ton per hari. Namun kini, rata-rata volume sampah harian meningkat kisaran 170-180 ton per hari. Bahkan, pernah dalam satu hari volume sampah meningkat hingga 190 ton per hari. Dan itu adalah rekor tertinggi volume sampah Cilacap sepanjang masa.
“Jadi kemarin itu pernah rekor tertinggi sampai 190 ton. Yang tadinya itu 150an ton, 130 ton per hari,” kata Hartono, Kamis (2/7).
Menurut dia, aktivitas tinggi dalam rumah tangga menjadi penyebab meningkatnya jumlah sampah harian. Pasalnya, sebagian besar keluarga membatasi aktivitas di luar sehingga konsumsi rumah tangga naik. Imbasnya, produksi sampah rumah tangga pun meningkat.
“Kalau selama pandemi kemarin, (volume sampah) itu naik kan, Mas. Karena aktivitas dapurnya semakin banyak, kan. Kumpul-kumpul di rumah. Yang biasanya makan di restoran, nggak ada, sekarang tetap masak di rumah,” jelasnya.
Peningkatan volume sampah ini juga dipicu banyaknya warga yang pulang ke kampung halaman, selama pandemi. Berkebalikan dengan kota-kota besar yang sepi saat pandemi, jumlah warga menetap Cilacap justru meningkat drastis lantaran gelombang warga dari kota besar yang pulang kampung.
“Kalau kota besar jumlah penduduknya berkurang. Kalau kita malah naik, karena banyak yang sekarang di rumah,” ujarnya.
Hartono menambahkan, 40 persen sampah Kota Cilacap adalah bahan nonorganik. Kini, semuanya ditampung dan dipilah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Jeruklegi.