Palembang, Gatra.com - Kembalinya aktivitas masyarakat di Sumsel pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dicabut, berdampak pada meningkatnya tindak kriminalitas Pencurian dengan Kekerasan (Curas) di Bumi Sriwijaya. Hal ini diakui oleh Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, Rabu (1/7).

Supriadi mengatakan peningkatan kriminalitas ini tidak terlalu signifikan hanya sekitar 4 hingga 5 persen. Meskipun begitu, pihaknya harus tetap menekan agar angka ini tidak kembali melonjak.

Menurutnya, meningkatnya tindak kriminal ini dikarenakan masyarakat sudah kembali beraktivitas pasca dicabutnya PSBB. Berbeda halnya, saat PSBB masih diberlakukan.

"Saat PSBB aktivitas diluar rumah tidak banyak sehingga tingkat kriminal pun menurun," katanya.

Karena itu, pihaknya akan melakukan evaluasi agar kriminal di Sumsel dapat ditekan. Salah satunya dengan memerintahkan seluruh jajaran Polres untuk menambah kegiatan patroli rutin. Dari semula dua kali sehari kini menjadi empat kali sehari. Selain itu, saat ini difokuskan juga patroli pagi, siang hingga malam. Ia berharap masyarakat juga menghindari kawasan-kawasan yang rawan terjadinya kriminalitas terutama saat jam malam.

Ia mengaku saat ini ada beberapa kasus besar yang terjadi di wilayah Sumsel, salah satunya pedagang cilok di Palembang yakni Bambang Sutrisno, 45 yang ditembak begal hingga tewas saat mengendarai motor bersama istrinya di Jalan Palembang - Betung KM 16, Banyuasin, Sumsel, Sabtu lalu (27/6) dan beberapa kasus lainnya.

"Kami melalui unit Jatanras Polda Sumsel telah membackup untuk mengejar para pelaku dalam kasus tersebut," tutupnya.

Untuk diketahui, Bambang Sutrisno merupakan pedagang Cilok di sekitaran Pasir Putih dan Air Batu, Kelurahan Sukajadi Talang Kelapa, Banyuasin, Sumsel. Saat kejadian korban bersama sang istri baru pulang dari pasar usai berbelanja bahan pokok dagangannya.

Kemudian korban dipepet oleh dua pelaku dan tanpa bicara salah satu pelaku pun langsung menembak korban hingga tewas. Kedua pelaku pun langsung mengambil motor korban dan meninggalkan lokasi kejadian.