Home Gaya Hidup Jajal Wisata Pantai Normal Baru, 80 Turis Disengat Ubur-ubur

Jajal Wisata Pantai Normal Baru, 80 Turis Disengat Ubur-ubur

Gunungkidul, Gatra.com – Sedikitnya 80 orang tersengat ubur-ubur selama uji coba pembukaan Pantai Kukup, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisatawan diminta untuk lebih berhati-hati karena musim ubur-ubur diperkirakan berlangsung hingga Agustus mendatang.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, mengatakan saat uji coba periode pertama pada Rabu (24/6) hingga Minggu (28/6), terdapat 47 orang tersengat ubur-ubur. Adapun pada Selasa (31/6) dan Rabu (1/7), 33 orang menjadi korban sengatan hewan laut itu.

“Mereka yang tersengat itu pengunjung di Pantai Kukup. Untuk Pantai Baron, tidak ada (korban),” kata dia saat dihubungi Gatra.com, Rabu (1/7).

Surisdiyanto mengatakan SAR mengimbau turis supaya lebih berhati-hati ketika bermain di pantai. Saat melihat hewan laut berwarna biru, turis diminta tidak menyentuhnya. “Musim ubur-ubur ini diperkirakan terjadi sampai akhir Agustus mendatang,” kata dia.

Pantai Kukup salah satu dari empat destinasi wisata di Gunungkidul yang mulai menerima wisatawan saat uji coba persiapan wisata normal baru. Tiga tempat wisata lainnya adalah Pantai Baron, Kalisuci, dan Gunung Api Purba Nglanggeran.

Saat berwisata di empat lokasi ini, turis wajib mematuhi protokol pencegahan Covid-19, seperti harus jaga jarak, cuci tangan, dan pakai masker. Dari catatan Dinas Pariwisata Gunungkidul, pengunjung Pantai Kukup dan Baron saat uji coba periode pertama mencapai 10.100 orang.

Adapun Gunung Api Purba Nglanggeran didatangi 1.045 orang dan Kalisuci hanya sembilan orang. Kepala Bidang Pemasaran Gunung Api Purba Nglanggeran, Heru Purwanto, mengatakan situs geopark itu dikunjungi 30 wisatawan pada uji coba periode kedua. “Mereka dari lokal sekitar Gunungkidul saja,” katanya.

Selama masa uji coba, sejumlah turis kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Rombongan keluarga susah untuk jaga jarak,” ucapnya.

221