Home Olahraga Perburuan Rekor Sang Jawara 

Perburuan Rekor Sang Jawara 

Setelah mengunci gelar Liga Inggris lebih cepat, Liverpool punya banyak peluang mencetak rekor baru hingga akhir musim. Buah manis hasil penantian 30 tahun da tangan dingin Jurgen Klopp.



Mulut juru gedor Liverpool, Mohamed Salah, terkunci rapat. Ia susah menggambarkan perasaannya yang luar biasa karena telah membantu The Reds kembali meraih trofi Liga Inggris. Penantian selama 30 tahun bagi klub yang berdiri 3 Juni 1892 ini pun terbayar; menjadi kampiun Liga Primer Inggris. “Ini adalah hal pertama yang ada di kepala saya, saya ingin memenangkan Premier League dan Liga Champions,” kata Salah. “Perasaan yang luar biasa untuk semua orang, untuk semua penggemar di seluruh dunia. Tanpa dukungan mereka, kami tidak dapat melakukannya. Mereka melakukan pekerjaan dengan baik, para pemain juga melakukan hal yang sama,” ia menambahkan.

Hal serupa dirasakan sang juru taktik Liverpool, Jurgen Klopp. Ia bersama anak-anak asuhnya menikmati malam bersejarah itu dengan  menonton partai Chelsea kontra Manchester City di sebuah hotel yang dirahasiakan. Seluruh emosinya tumpah ruah usai menonton partai tersebut pada Kamis pekan lalu waktu setempat.

Pada pertandingan itu, Chelsea mengalahkan  Manchester City dengan skor 2-1. Dengan hasil itu, The Reds menyegel trofi Liga Inggris lebih cepat di pekan ke-31. Sebab perolehan poin The Citizens, sudah tak mampu lagi mengejar Liverpool di puncak klasemen meski menyisakan tujuh pertandingan. Pasalnya, margin poin yang tersisa cukup jauh: 23 angka.

Tangis haru Klopp pun pecah ketika pluit akhir dilaga krusial tersebut berbunyi. Semua bahagia, semua berdansa; berpesta semalaman. "Saya tidak bisa berkata-kata," kata Klopp kepada Sky Sports. Ia menambahkan, "Ini luar biasa. Jauh lebih dari yang saya bisa bayangkan," cetusnya.

Klopp menyebut kesuksesan itu sebagai pencapaian luar biasa yang diperjuangkan para pemain. "Saya memang tidak menanti 30 tahun, saya di sini sudah empat setengah tahun, tapi ini pencapaian istimewa, terutama dengan tiga bulan jeda (akibat wabah Covid-19) karena tak ada yang tahu apakah musim bisa dilanjutkan," ia membeberkan.

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, dengan lapang dada mengapresiasi keberhasilan rivalnya, meski dirinya tak mampu mempertahankan gelar Liga Inggris yang sudah diraih dalam dua musim terakhir ini. "Selamat untuk Liverpool dengan musim yang hebat ini. Kami memang menang dalam beberapa tahun terakhir dan tentu saja kami ingin memperbaiki celah yang ada. Untuk sisa musim ini dan tentunya di musim depan," ia mengungkapkan.

***

Keberhasilan Liverpool menyudahi puasa gelar Liga Inggris selama tiga dekade tahun diwarnai sejumlah catatan fantastis. The Reds berhasil mencetak rekor sebagai tim pertama yang mampu meraih gelar juara Premier League dengan kompetisi masih tersisa tujuh partai. Juara tercepat sebelumnya, adalah Manchester City di musim 2017-2018 dan Manchester United pada 2000-2001 yang menjadi kampiun dengan tersisa lima pertandingan.

Sementara itu, dalam rekap 31 pertandingan, anak didik Jurgen Klopp mampu menang 28 kali, seri dua kali, dan hanya kalah sekali. Menariknya, persentase kemenangan pasukan Klopp ini mencapai 90,32%. Bahkan dominasi kemenangan ada di kandang mereka. Anfield pun menjadi angker bagi tim musuh. Dalam 16 pertandingan kandang, The Reds mampu menggondol seluruh partai dengan kemenangan.

Tentu saja dengan tren positif itu, Liverpool diyakini mampu menambah rekor baru di Liga Inggris. Yakni, mengalahkan Manchester City di musim 2017-2018 yang mampu meraih 32 kemenangan—menjadi rekor terbanyak di Liga Inggris. Liverpool saat ini punya catatan 28 kemenangan dan berpeluang mengukir rekor baru dengan 35 kemenangan jika selalu menang di tujuh laga sisa.

Sedangkan untuk rekor poin terbesar, memang masih dipegang Manchester City pada musim 2017-2018, yang menjadi tim pertama mencapai angka 100 di Liga Inggris. Namun bukan tidak mungkin jika Liverpool dapat melewati anak asuh Pep Guardiola. Saat ini, The Reds sudah mengantongi 86 poin dan menyisakan tujuh laga lagi. Jika mereka mampu menang terus di sisa kompetisi, koleksi 107 poin pun diraih. Kalau pun mereka kalah dua kali dan sisanya menang, mereka masih tetap memecahkan rekor Manchester City, karena mampu meraih 101 poin.

Rekor lainnya yang bisa diraih Salah cs, adalah banyaknya kemenangan kandang. Sejauh ini belum pernah ada tim di Premier League yang mampu memenangi 19 partai kandang. Sedangkan saat ini rekor kemenangan kandang Liverpool masih 100%, sehingga jika mereka bisa menang dalam sisa tiga laga kandang, tentunya akan mengukir rekor baru.

Selanjutnya, rekor yang bisa diraih Liverpool adalah terkait marjin poin dengan rival di runner up. Sebelumnya, Manchester City musim 2017-2018 menjadi kampiun dengan menorehkan margin 19 poin dari peringkat kedua, Manchester United. Karena itu, jika klub asal Merseyside tersebut hingga akhir musim konsisten dalam meraih poin pastinya rekor baru akan mereka pegang.

Keyakinan banyak pihak bahwa klub besutan Klopp ini akan banyak menuai rekor di Liga Inggris bukan tanpa alasan. Semua melihat dari faktor kepemimpinan pria 53 tahun tersebut. Seperti sebelumnya pengakuan datang dari Striker Liverpool, Sadio Mane, bahwa kedatangan Jurgen Klopp ke Anfield empat tahun lalu sangatlah membawa dampak besar.

Menurutnya, rahasia kesuksesan Liverpool ada pada kehebatan Klopp dalam mengatur pemainnya dengan mumpuni. "Setiap orang bisa melihat apa yang dilakukannya untuk klub dan kota ini serta kualitasnya sebagai seorang manajer," ucap Mane.

Hal senada juga diutarakan Agen Jurgen Klopp, Marc Kosicke, bahwa kelebihan Klopp adalah filosofi, khususnya tentang sepak bola. Ia punya ide tersendiri tentang sepak bola dan butuh waktu untuk menerapkan gagasannya. “Jurgen juga punya pengetahuan luar biasa tentang manusia dan tahu mana pemain yang fit, bukan hanya soal kemampuan, tapi juga karakter," Kosicke menjelaskan.

Bekas gelandang Liverpool, Steve McManaman, pun percaya The Reds akan lebih baik lagi setelah meraih gelar Liga Inggris. Ia yakin tim besutan pria yang dijuluki “The Normal One” ini bisa menjadi lebih kuat di musim depan. Namun tetap membutuhkan pemain baru untuk tambahan amunisi. “Nantinya beberapa pemain muda akan masuk dalam skuat, namun tetap membutuhkan lebih banyak pemain cadangan yang berpengalaman untuk berjaga-jaga kalau salah satu pemain inti cidera,” ucapnya seperti dikutip The Independent.

Gandhi Achmad

 

Torehan Trofi Liverpool di Tangan Jurgen Klopp 2015-2020:

1. Liga Champions 2018/2019

2. Piala Super Eropa 2019

3. Piala Dunia Antar Klub 2019

4. Liga Inggris 2019/2020

Daftar Klub Peraih Liga Inggris Sepanjang Masa:


1. Manchester United (20 Trofi)

2. Liverpool (19 Trofi)

3. Arsenal (13 Trofi)

4. Everton (9 Trofi)

5. Aston Villa (7 Trofi)

6. Sunderland, Chelsea, Manchester City (6 Trofi)

7. Newcastle United, Sheffield Wednesday (4 Trofi)

8. Huddersfield, Wolverhampton, Leeds United, Blackburn Rovers (3 Trofi)

9. Preston North End, Portsmouth, Burnley, Tottenham Hotspur, Derby County (2 Trofi)
10. Sheffield United, West Bromwich Albion, Ipswich Town, Nottingham Forest, Leicester City (1 Trofi)

 

Sumber: Goal.com, diolah