Home Kebencanaan Tekan COVID-19, Ratusan ASN di Banyumas Jalani Tes Swab

Tekan COVID-19, Ratusan ASN di Banyumas Jalani Tes Swab

Banyumas, Gatra.com - Ratusan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, menjalani tes swab secara massal untuk menekan penyebaran COVID-19. Tes usap ini akan berlangsung hingga 20 hari mendatang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, Pemkab Banyumas menargetkan sekira 4.000 sampel yang diambil. Pelaksanaan tes usap itu, bekerjasama dengan RSUD Dr Margono Soekardjo Purwokerto dan tim dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

"Untuk mencapai 4.000, berarti sudah saya hitung itu 20 hari paling nggak ya, kalau satu hari kita jatah 200 (kira-kira) sampai tanggal 20-21 Juli," katanya di sela pelaksanaan tes usap di Kantor Sekretariat Daerah Banyumas, Purwokerto, Rabu (1/7).

Menurut dia, jumlah tersebut menyesuaikan dengan kapasitas alat uji Polymerase Chain Reaction (PCR) yang tersedia di RSUD Margono. Alat ini hanya mampu memeriksa maksimal 200 sampel per hari.

Tes usap hari pertama dilaksanakan di Kantor Setda Banyumas dengan sasaran ASN, Anggota DPRD Kabupaten Banyumas dan ASN Sekretariat DPRD Kabupaten Banyumas. Akan tetapi, tidak semua ASN di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diambil sampelnya.

"Tidak hanya ASN, semua lapisan nanti. Pasar-pasar nanti kita ambil, mal-mal, toko-toko, masjid. Tapi kan sampling, nggak mungkin semuanya. Beberapa OPD itu yang menurut saya turun ke masyarakat, terutama temen-temen saya sendiri di kesehatan, itu akan diambil lebih banyak karena kontak langsung. Kemudian Satpol PP," ujarnya.

Sadiyanto mengatakan, tes usap tersebut bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang penyebaran COVID-19 di Kabupaten Banyumas menjelang penerapan new normal. Dia berharap, seluruh tes usab tersebut menunjukkan hasil negatif.

Dia menjelaskan, angka reproduksi virus di Kabupaten Banyumas mulai menurun. Pada 30 Juni 2020 lalu berada di angka 0,96. Namun angka tersebut belum dapat dikatakan aman karena menurut World Health Organization (WHO) posisi paling aman di bawah 0,7.

"Mudah-mudahan nggak ada yang positif mas, berarti kan bagus. Tapi kalau positif (mungkin) nanti ada berapa. Kalau Margono satu hari selesai, kalau kita masukkan mulai besok, Insyaallah diperiksa, sore kita harapkan sudah ada hasil. Jadi nanti cepat. Kalau kita kirim ke laboratorium yang luar kota agak lama, bisa sampai 2-3 hari, bahkan 4 hari," ucapnya.

Secara terpisah, Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, tes masif massal akan dilakukan selama kurang lebih 20 hari. Tes ini, kata dia, dilakukan untuk mengetahui kondisi riil penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat.

"Mulai Rabu, kita akan lakukan setiap harinya 200 orang akan kita tes swab. Yaitu tempat-tempat seperti pasar-pasar, ASN, TNI, Polri, pondok pesantren, pasar modern, tempat-tempat keramaian dan sebagainya selama 20 hari ke depan. Setelah itu kita tindaklanjuti," kata dia.

Adapun berdasarkan data laman covid19.banyumaskab.go.id per 30 Juni 2020, pukul 20.40 WIB, di Kabupaten Banyumas terdapat 77 kasus positif COVID-19. Sebanyak 66 orang dinyatakan sembuh, 4 orang meninggal dunia dan 7 orang masih dalam perawatan.

158