Purworejo, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan perlakuan khusus kepada anak para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 agar bisa masuk di SMA/SMK Negeri sesuai keinginan mereka.

Ketua Panitia PPDB SMAN 1, Eko Hendarto mengatakan, salah satu sekolah yang banyak peminatnya adalah SMAN 1 Purworejo. Menurutnya, melalui PPDB online jalur afirmasi bagi anak nakes, menjadi bentuk apresiasi kepeda seluruh pihak yang telah berjuang melawan Covid-19 di Jawa Tengah.

"Sebenarnya banyak anak nakes yang mendaftar melalui jalur afirmasi, namun karena keterbatasan kuota kami hanya dapat menerima 19 peserta didik yang merupakan anak tenaga medis garda terdepan penanganan Covid-19," katanya saat ditemui Gatra.com, Rabu (1/6).

Dalam aturan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, jalur afirmasi minimal 15% dari daya tampung jumlah siswa. Prosentase tersebut dibagi lagi, 10% untuk siswa kurang mampu, maksimal 5% untuk anak tenaga medis.

"Jarak rumah tenaga medis ke sekolah, kami pertimbangkan dalam menerima murid baru. Di samping itu, mereka juga harus melampirkan SK nakes yang masuk dalam tim penanggulangan Covid-19 yang dibuat oleh Dinkes Provinsi Jawa Tengah," lanjut Eko.

Untuk siswa dari keluarga kurang mampu yang mendaftar di SMAN ini harus menyertakan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) saat ini sudsh tidak bisa dipergunakan untuk mendaftar di SMAN/SMKN.