Cilacap, Gatra.com – Puluhan wisatawan di Pantai Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dilaporkan tersengat ubur-ubur api alias Leteh. Ubur-ubur api itu muncul bersamaan dengan datangnya musim angin timuran, sekitar dua pekan terakhir.

Pengelola perahu penyeberangan yang juga pelaku wisata di Teluk Penyu, Prasetyo mengatakan, kebanyakan wisatawan tersengat ubur-ubur saat bermain air. Akan tetapi, ada pula yang tersengat meski berada di daratan. Diduga, ubur-ubur itu terbawa ombak dan terdampar di tepi pantai.

Meski sudah banyak yang tersengat, akan tetapi tidak ada yang berakibat fatal. Wisatawan hanya mengalami iritasi, rasa panas dan perih di bagian yang terkena ubur-ubur. Terlebih banyak pelaku wisata yang juga jadi tim penolong pertama.

“Sudah banyak yang kena. Kalau sementara ini sih tidak apa-apa, yang penting langsung diusap dengan pasir basah. Jangan dicuci terlebih dahulu,” katanya, Selasa (30/6).

Dia menduga ubur-ubur api itu terbawa dari tengah samudera menuju perairan dangkal. Pasalnya, Juni ini pesisir selatan sudah memasuki musim angin timuran. Salah satu tandanya yakni kecepatan angin meningkat yang berakibat pada naiknya ketinggian gelombang.

Menurut dia, meski ubur-ubur api sudah muncul, tetapi ubur-ubur biasa justru belum muncul. Padahal yang memiliki nilai ekonomi justru ubur-ubur biasa. Adapun leteh tak bisa dijual.

“Keluarnya tidak mesti bareng. Kalau sekarang ubur-ubur belum keluar,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, gelombang laut yang tinggi juga menyebabkan nelayan enggan melaut. Terlebih saat ini belum banyak ikan yang muncul. Untuk mengisi waktu luang, banyak nelayan yang mengalihfungsikan perahunya menjadi perahu sewa wisata.