Palembang, Gatra.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 bakal mengusulkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Palembang. Pasalnya, pasca dicabutnya PSBB terjadi lonjakan kasus di Sumsel yang didominasi oleh Kota Palembang.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel, Iche Andriyani Liberty mengakui saat ini lonjakan kasus COVID-19 kembali terjadi di Sumsel. Hal ini dikarenakan aktivitas masyarakat pasca dicabutnya PSBB Palembang sejak beberapa minggu lalu. Sehingga, protokol kesehatan yang diterapkan di masyarakat mulai kendor.
Sebelumnya, angka penularan di Palembang sempat menyentuh dibawah angka 1 atau 0,99. Namun, kini meningkat lagi dan kini diatas satu. "Kalau lonjakan ini terus terjadi maka kami akan usulkan kembali PSBB karena hanya itu solusinya," katanya, Selasa (30/6).
Baca juga: Tak Perpanjang PSBB, Pemkot Palembang Kejar Swab
Berdasarkan data, hingga saat ini total terkonfirmasi positif COVID-19 di Sumsel yakni sebanyak 2.049 kasus. Untuk kasus per Selasa (30/6) terjadi penambahan sebanyak 26 orang yang terdiri dari 12 orang positif dari Kota Palembang, enam orang dari Banyuasin, empat orang dari Musi Banyuasin, satu orang berasal dari PALI, dua orang berasal dari Lubuklinggau dan satu orang berasal dari Muara Enim.
"Kasus paling banyak didominasi dari Kota Palembang," tutupnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data saat ini kasus terkonfirmasi positif di Kota Palembang yakni sebanyak 1360 kasus dengan rincian 726 orang dirawat, 62 orang meninggal dunia, dan 572 orang dinyatakam sembuh.
Dengan melonjaknya kembali kasus COVID-19, Kota Palembang kini kembali masuk dalam zona merah. Dimana, sebelumnya sempat masuk zona jingga.